Ganjar Pranowo: Kita Punya Senjata untuk Putus Rantai Covid-19

Sabtu, 25 April 2020 - 18:00 WIB
loading...
Ganjar Pranowo: Kita...
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi asrama mahasiswa di Salatiga, Sabtu (25/4/2020). Foto : IST
A A A
SALATIGA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi sejumlah asrama mahasiswa di Salatiga, Sabtu (25/4/2020). Asrama Kartini 11 A atau yang sering disebut Askarseba menjadi asrama yang pertama dikunjungi pria yang akrab disapa Ganjar ini.

Selain itu, Ganjar juga mengunjungi asrama mahasiswa Papua di daerah Damarjati dan mahasiswa Sulawesi Utara di daerah Turen. Dengan gaya khasnya, Ganjar Pranowo menyapa mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang tinggal di asrama tersebut.

“Apa kabar teman-teman? Terimakasih ya untuk tidak pulang ke daerah kalian masing-masing,” sapa Ganjar.

Ganjar menyebutkan, dengan tidak pulang ke daerah asal, mahasiswa sudah ikut berperan untuk memutuskan rantai Covid-19 ini. Dikatakannya, kita punya senjata untuk melawan virus ini.

“Senjatanya kita punya, kita punya air mengalir untuk cuci tangan, masker, dan jangan lupa jaga jarak satu dengan yang lain. Sesederhana itu, ditambah juga jangan lupa olah raga dan makan makanan yang bergizi, tidak usah yang mahal-mahal, banyak yang bisa kita temukan di sekitar kita dan jangan lupa perhatikan kebutuhan vitamin C,” pesan Ganjar untuk mahasiswa-mahasiswa.

Dalam kunjungannya hari ini, Ganjar juga menyinggung jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat ini tengah menjadi perdebatan. “Sebenarnya kalau kita bisa disiplin, saya kira kita tidak perlu PSBB. Saya juga mengajak mahasiswa semua untuk menyebarkan edukasi ke masyarakat untuk disiplin pakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan untuk melawan virus ini. Mulai Senin kita akan siapkan tindakan lebih ketat,” imbuhnya.

Bersama rekan-rekan dari KORPRI Jawa Tengah, dalam kunjungan ini Ganjar Pranowo juga menyerahkan bantuan bahan makanan untuk mahasiswa. Bantuan yang digalang KORPRI Jawa Tengah ini antara lain berupa beras, minyak goreng, gula, telur, teh, jeruk dan juga pisang.

“Hari ini kita ditantang untuk hidup bergotong royong, kemanusiaan kita ditantang dan solidaritas jadi kekuatan kita. Negara tidak akan mampu memenuhi semua sendiri, karena itu kita perlu bekerjasama, gotong royong. Saya akan pastikan teman-teman mahasiswa tetap bisa makan,” tegasnya.

John Wenda, mahasiswa Papua yang ditemui Ganjar Pranowo di asrama Papua mengungkapkan rasa terimakasihnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan orang nomor satu di Jawa Tengah ini.

Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara mengucapkan terimakasih atas kunjungannya ke asrama mahasiswa UKSW. “Ini merupakan bentuk dukungan Pak Ganjar yang sangat berarti untuk kami dan semua mahasiswa untuk menghadapi situasi ini. Kami support penuh kebijakan propinsi Jawa tengah dan Pemkot Salatiga untuk mengatasi Covid-19 ini, salah satunya dengan menghimbau agara mahasiswa tidak pulang ke daerah asalnya,” katanya.

Lebih lanjut Neil Rupidara mengungkapkan, UKSW juga telah membentuk Satgas Solidaritas Kemanusiaan untuk mengatasi mahasiswa yang terkendala kiriman uang bulanan dan bahan makanan sebagai akibat dari pandemi Covid- 19.

Sebagaimana diketahui, kampus yang dikenal sebagai kampus Indonesia mini ini mahasiswanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan merebaknya virus covid-19 ini orang tua mahasiswa juga terkena dampak. Selain mahasiswa, satgas yang dibentuk UKSW juga telah menyalurkan bantuan untuk sejumlah masyarakat umum.
(nun)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2444 seconds (0.1#10.140)