Buka Pelatihan Juru Bicara Partai Perindo, Hary Tanoe Ingatkan Substansi Komunikasi
loading...
A
A
A
"Channel komunikasi itu banyak, pesan yang disampaikan harus disesuaikan, apa yang disampaikan dan dimana disampaikannya. Ada yang perlu kita angkat menjadi berita nasional, ada pula kedaerahan," jelasnya.
Terakhir, HT pun mengingatkan agar para jubir mampu mengemas seluruh pesan yang disampaikan kepada masyarakat secara konstruktif. Selain itu, seluruh pesan harus dikemas scera kreatif, agar dapat diterima dan dipahami masyarakat dari berbagai golongan.
"Misalnya berita negatif, kita harus bisa kemas secara konstruktif, jangan sampai hasilnya menjadi negatif," ujar HT.
"Lalu, pastikan juga komunikasi dilakukan secara kreatif, sesuaikan dengan market yang kita tuju. Contoh, segmen ibu ibu, tentunya harus bahasa yang seimbang selaras dengan ibu ibu. Lalu anak muda, intelektual, tentu disesuaikan dengan kapasitas masing masing," lanjutnya.
HT menekankan, apapun substansi pesan yang disampaikan oleh para jubir, harus berujung pada suksesnya Partai Perindo, baik di eksekutif maupun legislatif. Apalagi, kata HT, pihaknya menargetkan bahwa Partai Perindo harus menjadi partai besar pada Pemilu 2024.
"Substansi boleh sama, tapi kreatif membungkus harus kita sesuaikan. Ini penting sekali, kalau gak gak akan nyambung. Semua yang kita komunikasikan, ujung-ujungnya bagaimana Partai Perindo sukses di legislatif dan capres yang akan kita usung menang," tandas HT.
Kegiatan tersebut diikuti anggota dan kader Partai Perindo se-Jabar, pengurus DPW Partai Perindo Jabar, dan perwakilan DPD Partai Perindo se-Jabar. Ketua DPW Partai Perindo Jabar, HM Ferrari Nurrachadian juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Pemilu, Ferry Kurnia Rizkiyansyah dan Ketua DPP Bidang Politik dan Kebijakan Publik Partai Perindo sekaligus Jubir Nasional, Heri Budianto yang turut memberikan materi pelatihan.
Caption: Ketum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo saat membuka Pelatihan Juru Bicara secara virtual di Auditorium Kantor DPW Partai Perindo Jabar, Senin (30/5/2022).
Terakhir, HT pun mengingatkan agar para jubir mampu mengemas seluruh pesan yang disampaikan kepada masyarakat secara konstruktif. Selain itu, seluruh pesan harus dikemas scera kreatif, agar dapat diterima dan dipahami masyarakat dari berbagai golongan.
"Misalnya berita negatif, kita harus bisa kemas secara konstruktif, jangan sampai hasilnya menjadi negatif," ujar HT.
"Lalu, pastikan juga komunikasi dilakukan secara kreatif, sesuaikan dengan market yang kita tuju. Contoh, segmen ibu ibu, tentunya harus bahasa yang seimbang selaras dengan ibu ibu. Lalu anak muda, intelektual, tentu disesuaikan dengan kapasitas masing masing," lanjutnya.
HT menekankan, apapun substansi pesan yang disampaikan oleh para jubir, harus berujung pada suksesnya Partai Perindo, baik di eksekutif maupun legislatif. Apalagi, kata HT, pihaknya menargetkan bahwa Partai Perindo harus menjadi partai besar pada Pemilu 2024.
"Substansi boleh sama, tapi kreatif membungkus harus kita sesuaikan. Ini penting sekali, kalau gak gak akan nyambung. Semua yang kita komunikasikan, ujung-ujungnya bagaimana Partai Perindo sukses di legislatif dan capres yang akan kita usung menang," tandas HT.
Kegiatan tersebut diikuti anggota dan kader Partai Perindo se-Jabar, pengurus DPW Partai Perindo Jabar, dan perwakilan DPD Partai Perindo se-Jabar. Ketua DPW Partai Perindo Jabar, HM Ferrari Nurrachadian juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Pemilu, Ferry Kurnia Rizkiyansyah dan Ketua DPP Bidang Politik dan Kebijakan Publik Partai Perindo sekaligus Jubir Nasional, Heri Budianto yang turut memberikan materi pelatihan.
Caption: Ketum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo saat membuka Pelatihan Juru Bicara secara virtual di Auditorium Kantor DPW Partai Perindo Jabar, Senin (30/5/2022).
(msd)
Explore More