Gerak Cepat! BPBD Gowa Ungsikan Warga Terdampak Banjir

Jum'at, 27 Mei 2022 - 15:21 WIB
loading...
Gerak Cepat! BPBD Gowa...
TRC BPBD Gowa bergerak cepat menurunkan perahu karet untuk mengangkut warga, baik ibu-ibu, lansia maupun anak-anak, ke tempat aman dari genangan air. Foto/Istimewa
A A A
GOWA - Intensitas hujan yang cukup tinggi dalam sepekan, membuat sejumlah kawasan di wilayah perkotaan Kabupaten Gowa kembali tergenang bahkan mengalami banjir.

Salah satunya di kawasan perumahan di Jalan Yusuf Bauty, Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu. Dimana ketinggian air mencapai betis orang dewasa.



Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC-BPBD) Gowa pun langsung bergerak cepat menurunkan perahu karet untuk mengangkut warga, baik ibu-ibu, lansia maupun anak-anak, ke tempat aman dari genangan air.

Kepala BPBD Gowa, Ikhsan Parawansyah, mengatakan sejak semalam usai hujan reda, personel TRC langsung terjun melakukan patroli menyasar wilayah-wilayah rendah yang setiap tahun jadi sasaran banjir.

"Pagi tadi, air naik dan banjir setinggi betis, karenanya petugas kami langsung mengangkut warga," kata Ikhsan, Jumat (27/5/2022).

Dia memaparkan, saat ini pihaknya terus memonitor wilayah-wilayah rawan bencana banjir, angin kencang dan longsor, setelah BMKG mengeluarkan data terkait intensitas cuaca yang mulai ekstrem.

Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan segala kondisi yang kerap berubah dalam sekejap.

Kemarin pun, lanjut Ikhsan, pihaknya juga telah menerima informasi dari Pemerintah Kecamatan Manuju mengenai meluapnya arus sungai di Jembatan Lemoa, penghubung Desa Tanakaraeng dengan Desa Pattallikang.

Jembatan tersebut disapu deras air sungai yang merusak tiang pagar besi pengaman jembatan bahkan hilang dibawa arus. "Saat ini kami masih melakukan pemantauan dan menunggu informasi dari posko 18 kecamatan di Gowa," kata Ikhsan.

Laporan terakhir dari Pemerintah Kecamatan Manuju, poros Tanakaraeng-Pattallikang yang aksesnya terputus sejak sore kemarin, kini sudah bisa dilalui. Namun, masyarakat yang melintas di jembatan ini diminta tetap berhati-hati. Apalagi air sungai sewaktu-waktu naik lagi.

Selain arusnya deras, Jembatan Lemoa tak lagi memiliki pagar besi pengaman karena hilang dibawa arus kemarin. Masyarakat juga diminta tidak melintas di wilayah-wilayah rawan longsor termasuk poros Parangloe-Malino, Manuju-Bungaya-Biringbulu, Tinggimoncong-Parigi, Tinggimoncong-Tombolopao.



Terpisah, Camat Manuju Marham Sila, yang dihubungi mengatakan, sebagai pemerintah kecamatan pihaknya telah melakukan imbauan kepada masyarakat dan mengaktifkan posko kecamatan. Masyarakat diharapkan proaktif melaporkan hal-hal bersifat bencana ke posko kecamatan maupun ke pemerintah desa.

"Jembatan Lemoa sudah bisa dilalui kembali sejak Kamis petang kemarin setelah tiga jam akses jalan terputus karena air sungai berarus deras melimpas ke atas jembatan, namun kita tetap meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam kondisi cuaca ekstrem saat ini, " kata Marham Sila.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1971 seconds (0.1#10.140)