Ketua DPD RI Sebut Harga Bahan Pokok Tak Stabil di Surabaya Ganggu Roda Perekonomian
loading...
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.Foto/dok
A
A
A
SURABAYA - Ketua DPD RI , AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan perhatian terhadap harga sejumlah bahan pokok di Surabaya, Jawa Timur, yang sangat fluktuatif.
LaNyalla berharap pemerintah daerah segera menyikapi hal tersebut. Sebab, harga yang tidak stabil bisa mengganggu roda perekonomian. Harga sejumlah bahan pokok di Surabaya saat ini terpantau tidak stabil atau fluktuatif.
Baca juga: Misi Dagang Jawa Timur dengan Kepulauan Bangka Belitung Bukukan Transaksi Rp104,5 Miliar
"Kondisi ini harus segera disikapi. Sebab, harga yang tidak stabil dapat berpengaruh pada aktivitas ekonomi secara keseluruhan, seperti terganggunya sektor kuliner dan industri rumahan," tutur LaNyalla, Rabu (25/5/2022).
Senator asal Jawa Timur (Jatim) itu mengatakan pemerintah tidak dapat membiarkan kondisi ini terjadi terus menerus."Apalagi, fluktuasi harga terjadi sejak berbulan-bulan. Kondisi ini bisa mengganggu upaya pemulihan ekonomi. Target pemulihan pun tidak dapat dicapai secara maksimal," katanya.
Menurutnya, setelah pemerintah menggelontorkan anggaran untuk jejaring sosial, ekonomi diharapkan dapat bergerak secara stabil. "Tapi, jika kondisi terus begini, upaya pemulihan bisa sia-sia," katanya.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu menegaskan hal ini perlu segera ditangani secara serius. "Harga yang tidak stabil secara jangka panjang, dapat berdampak pada pergerakan ekonomi rakyat. Ini tentu akan berdampak secara meluas pada sektor-sektor lainnya. Artinya, pemerintah harus antisipasi sejak awal," katanya.
LaNyalla berharap pemerintah daerah segera menyikapi hal tersebut. Sebab, harga yang tidak stabil bisa mengganggu roda perekonomian. Harga sejumlah bahan pokok di Surabaya saat ini terpantau tidak stabil atau fluktuatif.
Baca juga: Misi Dagang Jawa Timur dengan Kepulauan Bangka Belitung Bukukan Transaksi Rp104,5 Miliar
"Kondisi ini harus segera disikapi. Sebab, harga yang tidak stabil dapat berpengaruh pada aktivitas ekonomi secara keseluruhan, seperti terganggunya sektor kuliner dan industri rumahan," tutur LaNyalla, Rabu (25/5/2022).
Senator asal Jawa Timur (Jatim) itu mengatakan pemerintah tidak dapat membiarkan kondisi ini terjadi terus menerus."Apalagi, fluktuasi harga terjadi sejak berbulan-bulan. Kondisi ini bisa mengganggu upaya pemulihan ekonomi. Target pemulihan pun tidak dapat dicapai secara maksimal," katanya.
Menurutnya, setelah pemerintah menggelontorkan anggaran untuk jejaring sosial, ekonomi diharapkan dapat bergerak secara stabil. "Tapi, jika kondisi terus begini, upaya pemulihan bisa sia-sia," katanya.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu menegaskan hal ini perlu segera ditangani secara serius. "Harga yang tidak stabil secara jangka panjang, dapat berdampak pada pergerakan ekonomi rakyat. Ini tentu akan berdampak secara meluas pada sektor-sektor lainnya. Artinya, pemerintah harus antisipasi sejak awal," katanya.
(msd)
Explore More