Misi Dagang Jawa Timur dengan Kepulauan Bangka Belitung Bukukan Transaksi Rp104,5 Miliar

Rabu, 25 Mei 2022 - 10:12 WIB
loading...
Misi Dagang Jawa Timur dengan Kepulauan Bangka Belitung Bukukan Transaksi Rp104,5  Miliar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi salah satu stand UMKM binaan PT SIER dalam pameran Misi Dagang Pemprov Jatim dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar misi dagang dengan Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan di Pangkal Pinang itu untuk mempertemukan, memperluas, dan memperkuat perdagangan antar daerah.

Total sebanyak 200 pelaku usaha mengikuti kegiatan Misi Dagang dan Investasi yang terdiri dari 56 pelaku usaha asal Jatim. Sedangkan dari Provinsi Bangka Belitung diikuti 117 pelaku usaha.

Baca juga: Safari Cangkrukan Kamtibmas, Cara Polresta Sidoarjo Dekatkan Layanan ke Masyarakat

"Kegiatan ini juga untuk memfasilitasi pertemuan antara penjual dan pembeli guna memperlancar arus informasi barang dan pasar. Sehingga dapat terjadi secara lebih kuat dan akurat. Potensi terjadinya kesepakatan bisnis menjadi lebih besar," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (25/5/2022).

Kegiatan Misi Dagang dan Investasi tersebut dibuka pada Selasa (24/5/2022) pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 18.10 WIB, jumlah transaksi misi dagang mencapai total Rp104,5 miliar.

"Ini adalah proses genderang yang ditabuh untuk selanjutnya ada proses yang bisa memberikan keberlanjutan transaksi antara trader dan buyer dari kedua provinsi. Jumlah tersebut, masih akan terus bertambah mengingat komoditi yang disediakan terbilang cukup banyak," katanya.

Lebih jauh Khofifah menambahkan, pihaknya juga berupaya memperbaiki kualitas produk dari pelaku UMKM. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim, kata dia, saat ini merupakan satu-satunya perwakilan BI yang memiliki lembaga rumah kurasi yang melakukan kurasi atas berbagai produk UMKM.

"Produk-produk itu memang harus dikurasi agar kualitas produknya tetap terjaga meski dikerjakan industri rumahan yang beragam," ujarnya.

Dalam Misi Dagang ini, Pemprov Jatim juga melibatkan sejumlah asosiasi pengusaha dan juga perusahaan. Diantaranya PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Dalam kegiatan tersebut, sebanyak empat UMKM binaan PT SIER diikutkan pameran kegiatan itu.

"Kami fokus pada UMKM binaan yang bertumpu pada model produksi dan konsumsi, memperbarui dan mendaur ulang bahan baku dan produk yang ada selama mungkin," kata Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono.

Seperti UKM Lestari, yang memproduksi kerupuk duri ikan. UMKM dari Kenjeran, Kota Surabaya ini milik Ach Chozin. UMKM ini mampu memantik perhatian pengunjung karena produknya yang unik dan jarang ada yang memproduksi.

"Kami mengajak UMKM yang memproduksi kerupuk yang terbuat dari olahan duri ikan. Ini unik, karena selama ini duri ikan dipandang sebagai limbah. Namun di tangan kreatif warga Jawa Timur, duri ikan bisa dipresto dan diolah menjadi krupuk yang rasanya sangat nikmat," ujar Didik.

Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair) ini mengatakan, SIER selalu berkomitmen untuk mendorong kreativitas untuk kemandirian ekonomi agar terus muncul UMKM-UMKM baru. Sebab UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia.

"Arahan Ibu Gubernur Jawa Timur sangat jelas, momentum bangkitnya ekonomi pasca pandemi ini harus ditangkap semua pihak, termasuk juga kewajiban kita ikut mendorong UMKM bangkit," katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1533 seconds (0.1#10.140)