Tolak reklamasi Tanjung Benoa, seniman bersatu lewat lagu

Rabu, 28 Agustus 2013 - 19:26 WIB
Tolak reklamasi Tanjung Benoa, seniman bersatu lewat lagu
Tolak reklamasi Tanjung Benoa, seniman bersatu lewat lagu
A A A
Sindonews.com - Sikap penolakan rencana reklamasi Tanjung Benoa, Bali, ternyata tak hanya datang dari aktivis dan masyarakat. Aksi penolakan tersebut juga datang dari kalangan musisi, seperti Jerinx, pentolan grup band Superman is Dead.

Sebagai bentuk manifestasi penolakannya, ia pun menggandeng puluhan musisi dan seniman lainnya dengan membuat lagu yang substansinya berisi penolakan terhadap rencana reklamasi itu.

Lagu itu sendiri bertajuk "Bali Tolak Reklamasi". Jerinx, mengajak seniman, aktivis dan elemen masyarakat lainnya untuk menyatukan sikap menolak reklamasi yang dinilai akan menghancurkan Pulau Bali. Dia mengaku tidak khawatir terhadap sinisme atau cibiran atas sikapnya bersama generasi muda lainnya yang secara lantang menyuarakan penolakan reklamasi lewat karya lagu.

"Biasalah, yang namanya sinisme selalu ada, yang penting konsistensi kita untuk terus memperjuangkan apa yang kita yakini benar," ujarnnya dalam jumpa pers, di Denpasar, Rabu (28/8/2013).

Dia meyakini, usahanya suatu saat akan menjadi kenyataan meskipun saat ini orang yang mengganggap sinis apa yang diperjuangkannya dalam menyelamatkan Pulau Bali dari kerusakan.

"Saya yakin suatu saat mereka sadar, cuma waktu yang bisa menjawabnya," imbuhnya.

Lagu keroyokan musisi Bali ini terlahir ketika mereka bersama aktivis lainnya bersama melakukan demo dan aktivitas lainnya untuk menolak langkah Gubernur Bali yang berencana mereklamasi perairan Teluk Benoa, di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Musisi yang dilibatkan dalam pembuatan lagu itu ada sekira 25 orang. Karya mereka saat ini sudah diunggah ke Youtube sejak satu minggu lalu. Hingga sekarang, lagu mereka telah dikunjungi 14 ribu orang lebih baik asal Bali maupun luar Bali.

Ia berharap agar Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendengarkan aspirasi para seniman musik di Bali itu. Terlebih karya mereka terus menuai dukungan pengunjung di youtube mencapai 14 ribu orang.

"Ini bukti dukungan nyata perlawanan terhadap reklamasi semakin banyak di masyarakat. Mereka sebenarnya menolak namun tidak memiliki ruang cukup untuk mengekspresikannya," imbuhnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0025 seconds (0.1#10.140)