Polisi Kesulitan Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut Bus di Ciamis Tewaskan 4 Orang

Minggu, 22 Mei 2022 - 17:47 WIB
loading...
Polisi Kesulitan Ungkap...
Penampakan salah satu rumah di Pari Cikadu yang hancur tertabrak bus pariwisata rombongan 60 peziarah dari Banten.Foto/Asep Juhariyono
A A A
CIAMIS - Satlantas Polres Ciamis, Jawa Barat, menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut bus pariwisata tewaskan empat orang di turunan Pari Cikadu, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

Olah TKP dimulai dari lokasi atas hingga rumah yang tertabrak bus untuk memastikan dari mana awal mula tanda-tanda bus tidak normal. Bus diduga mengalami rem blong saat di turunan Pari Cikadu.

Baca juga: Kesaksian Penumpang Bus Maut di Ciamis: Sopir Bilang Rem Blong Dikira Bercanda Ternyata Beneran

Menurut Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Zaenal Arifin, olah TKP dimulai dari bagian turunan atas kemudian di depan rumah warga saat mobil mulai ada tanda-tanda mengalami kelainan. Mobil menabrak Elf kemudian menabrak mobil Karimun, tiga motor dan akhirnya menabrak tiga rumah warga di sebelah kanan.

"Kita belum bisa memastikan penyebab kecelakaan bus ini. Apakah karena rem blong atau penyebab lainnya," kata Zaenal Arifin.

Diketahui, kecelakaan maut ini merenggut empat nyawa dan 15 orang luka-luka. Korban luka saat ini dirawat di Puskesmas Payungsari tiga orang, RSUD 3 orang. Pasien luka-luka lainnya sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.



Adapun empat orang yang tewas adalah Enok (65) warga Pari Cikadu, Desa Payungsari; Sri (52) penumpang bus; Omah (61) warga Pagerageung Tasikmalaya, dan Feri (37) keponakan Enok.

Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata membawa 60 penumpang dalam perjalanan setelah ziarah ke Situ Lengkong, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis. Bus mengalami kecelakaan di turunan Pari Cikadu. Bus rencananya menuju ke Pamijahan, Tasikmalaya untuk ziarah.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3369 seconds (0.1#10.140)