Horor! Begini Kesaksian Korban Kecelakaan Maut Bus di Ciamis
loading...
Bus Pariwisata Pandawa yang membawa sekitar 60 penumpang, mengalami kecelakaan di turunan Pari, Kampung Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sabtu (21/5/2022) petang. Foto/iNews TV/Asep Juhariyono
A
A
A
CIAMIS - Kecelakaan maut Bus Pariwisata Pandawa, menyisakan pilu. Empat orang tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di turunan Pari, Kampung Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (21/4/2022) petang.
Selain itu, sebanyak 24 orang mengalami luka-luka, dan masih menjalani perawatan di Puskesmas dan RSUD Ciamis. Menurut pengakuan koordinator rombongan, Nana Suryana (32), rombongan bus pariwisata ini membawa 60 penumpang.
Saat kejadian kecelakaan maut, bus hendak pulang usai ziarah ke Situ Lengkong di Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis. Rencananya bus pariwisata ini akan menuju ke Pamizahan, Kabupaten Tasikmalaya, untuk melajutkan ziarah.
"Saat berangkat, kondisi bus masih bagus. Namun saat jalan menurun terkhir, sopir bilang rem tidak ada. Awalnya dikira bercanda, namun ternyata benar rem blong. Semua penumpang sudah panik, dan sopir berupaya banting setir ke kiri dan ke kanan," ungkapnya.
Nana Suryana yang duduk di samping sopir tersebut, menambahkan, pertama sebuah mobil Elf yang parkir di tepi jalan ditabrak, lalu motor, mobil, dan terakhir rumah. Penumpang bus yang tewas satu orang, yang diketahui bernama Sri (52).
Sementara tiga korban tewas lainnya adalah Enok (65) bersama keponakannya, Feri (37) warga Pari Cukadu, Desa Payung Sari, Kecamatan Panumbangan; serta Omah (61) warga Pageurageung.
Baca Juga
Selain itu, sebanyak 24 orang mengalami luka-luka, dan masih menjalani perawatan di Puskesmas dan RSUD Ciamis. Menurut pengakuan koordinator rombongan, Nana Suryana (32), rombongan bus pariwisata ini membawa 60 penumpang.
Saat kejadian kecelakaan maut, bus hendak pulang usai ziarah ke Situ Lengkong di Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis. Rencananya bus pariwisata ini akan menuju ke Pamizahan, Kabupaten Tasikmalaya, untuk melajutkan ziarah.
"Saat berangkat, kondisi bus masih bagus. Namun saat jalan menurun terkhir, sopir bilang rem tidak ada. Awalnya dikira bercanda, namun ternyata benar rem blong. Semua penumpang sudah panik, dan sopir berupaya banting setir ke kiri dan ke kanan," ungkapnya.
Nana Suryana yang duduk di samping sopir tersebut, menambahkan, pertama sebuah mobil Elf yang parkir di tepi jalan ditabrak, lalu motor, mobil, dan terakhir rumah. Penumpang bus yang tewas satu orang, yang diketahui bernama Sri (52).
Sementara tiga korban tewas lainnya adalah Enok (65) bersama keponakannya, Feri (37) warga Pari Cukadu, Desa Payung Sari, Kecamatan Panumbangan; serta Omah (61) warga Pageurageung.
(eyt)
Explore More