Begal Apes! Ancam Korban dengan Senpi Malah Tertembak Duluan
loading...
A
A
A
MUSI RAWAS - Seorang pelaku begal Untung (23) warga Dusun Sopa, Desa Semangus Lama, Kecamatan Muara Lakitan, ditemukan tewas dalam posisi bersujud di kebun karet SP 10 HTI, Desa Pian Raya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas. Pelaku begal yang mengadang korban dengan senjata api (senpi), ditembak korban yang juga memiliki senjata rakitan.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim, AKP Dedi Rahmat Hidayat didampingi Kapolsek Muara Lakitan AKP Ujang AR menjelaskan, Doni pelaku penembakan terhadap pelaku begal telah diamankan di Mapolsek Muara Lakitan, Jumat (20/5/2022).
Awal mulanya, lanjut AKP Dedi Rahmat Hidayat, warga menemukan mayat tanpa identitas di kebun karet SP 10 HTI, Desa Pian Raya, Kecamatan Muara Lakitan. Dari hasil penyelidikan diketahui mayat dengan luka tembak di dada tembus ke punggung, ternyata pelaku begal.
Dan dari hasil penyelidikan, polisi juga berhasil mengungkap bahwa Untung ditembak menggunakan senjata api (senpi) rakitan yang dilakukan oleh Doni (32), warga Desa Pian Raya, Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas.
“Untung sebelumnya membegal korban Doni, pada Selasa (17/5/2022) sehingga kehilangan ponsel miliknya," katanya. Baca Juga: Polisi Hentikan Penyidikan Korban Begal yang Bunuh Dua Pelaku di Lombok Tengah
Berdasarkan interograsi Yana Rusmiana alias Yong (18) istri Untung yang ikut menjadi pelaku begal diketahui bahwa kronologis kejadian bermula saat Untung mengajak istrinya untuk melakukan begal.
Keduanya kemudian melakukan aksinya di Jalan Petak 70, Desa Pian Raya. Untung menunggu calon korban lewat dan Yong sembunyi di dalam hutan. Dan korban pertama adalah dua orang perempuan yang mengendarai sepeda motor.
Namun, kedua perempuan itu berhasil meloloskan diri. Kemudian datang lagi seorang pria mengendarai sepeda motor. Saat diadang, pria tadi kabur meninggalkan sepeda motornya sambil berteriak minta tolong.
Lalu, korbanpun menceritakan peristiwa itu ke temannya. Hingga akhirnya informasi tersebut sampailah ke Doni. Ia kemudian datang ke lokasi mengendarai sepeda motor.
Doni pun langsung diadang oleh Untung sambil mengacungkan senjata api. Akan tetapi Doni langsung menembak Untung dengan senpi rakitan yang sudah disiapkannya. Untung pun langsung lari namun tubuhnya ambruk. Tak lama berselang Yong keluar, dia kemudian diamankan warga dan diserahkan kepada kepala desa.
“Untung, pelaku begal sekaligus korban penembakan. Sementara Doni juga ditetapkan tersangka penembakan, karena memang sudah ada niat. Juga karena kepemilikan senjata api,” jelas Dedi, Kamis (19/5/2022) pagi.
Diketahui sebelumnya, sesosok mayat pria tanpa identitas dengan luka tembak di dada tembus ke punggung ditemukan warga di dalam hutan SP 10 HTI, Desa Pian Raya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas.
Korban saat ditemukan dalam posisi bersujud. Korban hanya mengenakan celana pendek warna gelap, tanpa mengenakan baju. Selain itu korban juga mengenakan kalung dan jam tangan warna hitam. Rambutnya pendek, kulit sawo matang. Korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Cecar Kecamatan BTS Ulu untuk dilakukan visum.
Lihat Juga: Penerbangan Spirit Airlines Ditembaki saat Coba Mendarat di Haiti, Pramugari Terkena Peluru
Kapolres Musi Rawas, AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim, AKP Dedi Rahmat Hidayat didampingi Kapolsek Muara Lakitan AKP Ujang AR menjelaskan, Doni pelaku penembakan terhadap pelaku begal telah diamankan di Mapolsek Muara Lakitan, Jumat (20/5/2022).
Awal mulanya, lanjut AKP Dedi Rahmat Hidayat, warga menemukan mayat tanpa identitas di kebun karet SP 10 HTI, Desa Pian Raya, Kecamatan Muara Lakitan. Dari hasil penyelidikan diketahui mayat dengan luka tembak di dada tembus ke punggung, ternyata pelaku begal.
Dan dari hasil penyelidikan, polisi juga berhasil mengungkap bahwa Untung ditembak menggunakan senjata api (senpi) rakitan yang dilakukan oleh Doni (32), warga Desa Pian Raya, Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas.
“Untung sebelumnya membegal korban Doni, pada Selasa (17/5/2022) sehingga kehilangan ponsel miliknya," katanya. Baca Juga: Polisi Hentikan Penyidikan Korban Begal yang Bunuh Dua Pelaku di Lombok Tengah
Berdasarkan interograsi Yana Rusmiana alias Yong (18) istri Untung yang ikut menjadi pelaku begal diketahui bahwa kronologis kejadian bermula saat Untung mengajak istrinya untuk melakukan begal.
Keduanya kemudian melakukan aksinya di Jalan Petak 70, Desa Pian Raya. Untung menunggu calon korban lewat dan Yong sembunyi di dalam hutan. Dan korban pertama adalah dua orang perempuan yang mengendarai sepeda motor.
Namun, kedua perempuan itu berhasil meloloskan diri. Kemudian datang lagi seorang pria mengendarai sepeda motor. Saat diadang, pria tadi kabur meninggalkan sepeda motornya sambil berteriak minta tolong.
Lalu, korbanpun menceritakan peristiwa itu ke temannya. Hingga akhirnya informasi tersebut sampailah ke Doni. Ia kemudian datang ke lokasi mengendarai sepeda motor.
Doni pun langsung diadang oleh Untung sambil mengacungkan senjata api. Akan tetapi Doni langsung menembak Untung dengan senpi rakitan yang sudah disiapkannya. Untung pun langsung lari namun tubuhnya ambruk. Tak lama berselang Yong keluar, dia kemudian diamankan warga dan diserahkan kepada kepala desa.
“Untung, pelaku begal sekaligus korban penembakan. Sementara Doni juga ditetapkan tersangka penembakan, karena memang sudah ada niat. Juga karena kepemilikan senjata api,” jelas Dedi, Kamis (19/5/2022) pagi.
Diketahui sebelumnya, sesosok mayat pria tanpa identitas dengan luka tembak di dada tembus ke punggung ditemukan warga di dalam hutan SP 10 HTI, Desa Pian Raya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas.
Korban saat ditemukan dalam posisi bersujud. Korban hanya mengenakan celana pendek warna gelap, tanpa mengenakan baju. Selain itu korban juga mengenakan kalung dan jam tangan warna hitam. Rambutnya pendek, kulit sawo matang. Korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Cecar Kecamatan BTS Ulu untuk dilakukan visum.
Lihat Juga: Penerbangan Spirit Airlines Ditembaki saat Coba Mendarat di Haiti, Pramugari Terkena Peluru
(don)