Kementan Dorong Petani Sulawesi Utara Terus Budidayakan Kelapa
loading...
A
A
A
MANADO - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Jan S Maringka, mendorong petani di Sulawesi Utara (Sulut)"untuk membudidayakan kelapa . Hal itu disampaikannya saat melakukan tatap muka dengan para penyuluh dan petani Minahasa Utara dan Minahasa Selatan, Rabu (18/5/2022)
Pada kesempatan tersebut Maringka secara simbolis memberikan bantuan berupa bibit kelapa kepada empat kelompok tani, yaitu Kelompok Tani Maju Bersama dan Kelompok Tani Taruna Lolobulan masing-masing dari Kabupaten Minahasa Selatan, Kelompok Tani Wangunen dan Kelompok Tani Pinasungkulan dari Kabupaten Minahasa Minahasa Utara.
Bantuan yang diberikan untuk keempat kelompok tani berupa bibit kelapa 2.200 cikal, dan pupuk organik sebanyak 4.000 kg. Luas tanam yang menjadi sasaran bantuan adalah 20 hektare.
"Kementerian Pertanian telah memberikan bantuan kepada Satker Provinsi Sulawesi Utara melalui APBN Direktorat Jenderal Perkebunan sebesar Rp21,93 milyar, antara lain terdiri dari bibit pala untuk luasan 1.100 hektare, dan bibit kelapa untuk luasan 900 hektar," kata Maringka
Terhadap perekonomian nasional, sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif PDB 16,24 persen pada Triwulan II 2020, merupakan capaian tertinggi dibanding sektor lainnya. Hal ini juga menunjukkan betapa sektor pertanian tangguh dalam menghadapi berbagai kondisi, seperti COVID-19 yang telah memporak-porandakan perekonomian dunia.
Selanjutnya, Maringka menyampaikan, bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri saja, produk pertanian kita juga telah diekspor ke berbagai negara dengan nilai yang meningkat, dari Rp390,16 triliun di tahun 2019 menjadi Rp625,04 triliun di tahun 2021.
Sementara itu Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) sampai Maret 2022 sebesar 109,25 atau naik 0,67 persen dibanding NTUP bulan Februari 2022 sebesar 108,53.
"Belajar dari pohon kelapa memberikan manfaat pada setiap bagiannya, untuk membangun pertanian perlu kerja sama dari kita semua. Tidak ada yang paling berperan, petani, penyuluh, aparat, kita semua memiliki andil dalam pembangunan pertanian. Bersama kita jaga pangan, kita jaga masa depan," tuturnya
Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondo Kambey, Bupati Minahasa Utara, Bupati Minahasa Selatan, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, para aparat pemerintahan daerah, Kepala Kejaksanaan Negeri Minahasa Utara, Kapolres Minahasa Utara, Kadis Pertanian dan Perkebunan Kab. Minahasa Utara, Pengelola Anggaran.
Pada kesempatan tersebut Maringka secara simbolis memberikan bantuan berupa bibit kelapa kepada empat kelompok tani, yaitu Kelompok Tani Maju Bersama dan Kelompok Tani Taruna Lolobulan masing-masing dari Kabupaten Minahasa Selatan, Kelompok Tani Wangunen dan Kelompok Tani Pinasungkulan dari Kabupaten Minahasa Minahasa Utara.
Bantuan yang diberikan untuk keempat kelompok tani berupa bibit kelapa 2.200 cikal, dan pupuk organik sebanyak 4.000 kg. Luas tanam yang menjadi sasaran bantuan adalah 20 hektare.
"Kementerian Pertanian telah memberikan bantuan kepada Satker Provinsi Sulawesi Utara melalui APBN Direktorat Jenderal Perkebunan sebesar Rp21,93 milyar, antara lain terdiri dari bibit pala untuk luasan 1.100 hektare, dan bibit kelapa untuk luasan 900 hektar," kata Maringka
Terhadap perekonomian nasional, sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif PDB 16,24 persen pada Triwulan II 2020, merupakan capaian tertinggi dibanding sektor lainnya. Hal ini juga menunjukkan betapa sektor pertanian tangguh dalam menghadapi berbagai kondisi, seperti COVID-19 yang telah memporak-porandakan perekonomian dunia.
Selanjutnya, Maringka menyampaikan, bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri saja, produk pertanian kita juga telah diekspor ke berbagai negara dengan nilai yang meningkat, dari Rp390,16 triliun di tahun 2019 menjadi Rp625,04 triliun di tahun 2021.
Sementara itu Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) sampai Maret 2022 sebesar 109,25 atau naik 0,67 persen dibanding NTUP bulan Februari 2022 sebesar 108,53.
"Belajar dari pohon kelapa memberikan manfaat pada setiap bagiannya, untuk membangun pertanian perlu kerja sama dari kita semua. Tidak ada yang paling berperan, petani, penyuluh, aparat, kita semua memiliki andil dalam pembangunan pertanian. Bersama kita jaga pangan, kita jaga masa depan," tuturnya
Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondo Kambey, Bupati Minahasa Utara, Bupati Minahasa Selatan, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, para aparat pemerintahan daerah, Kepala Kejaksanaan Negeri Minahasa Utara, Kapolres Minahasa Utara, Kadis Pertanian dan Perkebunan Kab. Minahasa Utara, Pengelola Anggaran.
(don)