8.000 Liter Pertalite Tumpah dari Truk BBM Bocor di Cengkareng
loading...

Sebanyak 8.000 liter bensin pertalite tumpah ke jalanan akibat truk tangki pengangkut BBM bocor di Jalan Kayu Besar Raya, Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: Instagram @polres_jakbar
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 8.000 liter bensin pertalite tumpah ke jalanan akibat truk tangki pengangkut BBM milik Pertamina bocor di Jalan Kayu Besar Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (18/5/2022) malam. Kebocoran tangki truk itu akibat bersenggolan dengan truk lain.
Kasatlantas Polres Jakarta Barat Kompol Maulana Karepesina menuturkan, kejadian berawal ketika truk BBM Pertamina dengan nomor polisi B 9821 UFU yang dikemudikan HH, melaju dari Utara menuju ke Selatan.
“Sesampainya di perempatan Kayu Besar diserempet oleh kendaraan truk wing box pada sisi kiri tangki hingga mengakibatkan kebocoran pada kompartemen 2 yang berisi BBM jenis Pertalite sebanyak 8.000 liter,” paparnya, Kamis (19/5/2022).
Menurut Maulana, sopir truk wing box langsung meninggalkan lokasi dan belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Jagorawi
Dari kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sedangkan kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta
Untuk menjaga arus lalu lintas selama penanganan, kata dia, dilakukan rekayasa dengan alih arus untuk keselamatan para pengguna jalan.
Kasatlantas Polres Jakarta Barat Kompol Maulana Karepesina menuturkan, kejadian berawal ketika truk BBM Pertamina dengan nomor polisi B 9821 UFU yang dikemudikan HH, melaju dari Utara menuju ke Selatan.
“Sesampainya di perempatan Kayu Besar diserempet oleh kendaraan truk wing box pada sisi kiri tangki hingga mengakibatkan kebocoran pada kompartemen 2 yang berisi BBM jenis Pertalite sebanyak 8.000 liter,” paparnya, Kamis (19/5/2022).
Menurut Maulana, sopir truk wing box langsung meninggalkan lokasi dan belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Jagorawi
Dari kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sedangkan kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta
Untuk menjaga arus lalu lintas selama penanganan, kata dia, dilakukan rekayasa dengan alih arus untuk keselamatan para pengguna jalan.
(thm)
Lihat Juga :