Kodim 1407/Bone Salurkan BLT Minyak Goreng untuk 14 Ribu Warga
loading...
Kodim 1407/Bone kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada 14.000 warga setempat di Aula Makodim, Rabu (18/5/2022). Foto/SINDOnews/Justang Muhammad
A
A
A
BONE - Kodim 1407/Bone kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada 14.000 warga setempat di Aula Makodim, Rabu (18/5/2022). Kali ini BLT yang disalurkan berupa uang tunai Rp300 ribu untuk bantuan minyak goreng.
Sebelumnya, Kodim 1407/Bone juga membagikan BLT sebesar Rp600 ribu untuk pedagang kaki lima, warung dan nelayan.
Hadir langsung pada kegiatan ini yakni Wakil Asisten Terirorial Kodam XIV Hasanuddin Letkol Arh Muh Suaib, Wakil Bupati Bone Ambo Dalle, Plt Kadis Sosial Andi Mappangara, dan Kadis Pertanian Andi Asman Sulaiman.
Dandim 1407/Bone, Letkol Kav Budiman, mengatakan penyaluran program BLT minyak goreng sebagai bentuk tindak lanjut dari program Presiden RI. Tujuannya untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng pada rumah tangga.
"Penerimanya tetap sama, cuma BLT kali ini diperuntukkan untuk membeli minyak goreng. Jumlah warga Bone yang menerima 14 ribu tersebar di 27 kecamatan. Untuk itu, 14 hari ke depan kita akan selesaikan penyalurannya," ungkap dia.
Ia menjelaskan pemberian BLT minyak goreng adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat. Bantuan ini sebenarnya akan disalurkan sebelum Hari Raya Idul Fitri, namun baru kali ini direalisasikan pemerintah pusat.
“Selaku Dandim yang diberikan tugas penyaluran BLT ini berharap kepada penerima agar bantuan ini dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan yang diharapkan pemerintah,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle, mengatakan BLT minyak goreng sengaja disalurkan pemerintah dalam rangka menjawab kelangkaan minyak goreng yang terjadi beberapa bulan lalu.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bone, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Presiden RI. Di tengah tengah kesulitan masyarakat pemerintah mampu membuat terobosan baru melului program bantuan langsung tunai," kata Ambo Dalle.
Ia menyebut BLT minyak goreng ini tidak gampang. Pasalnya, tidak semua masyarakat dapat karena sudah ada sistem yang mengaturnya. Bahkan terlebih dahulu dilakukan pendataan.
“Mudah mudahan yang belum dapat kita doakan juga bisa menerima bantuan yang sama,” tukasnya.
Sebelumnya, Kodim 1407/Bone juga membagikan BLT sebesar Rp600 ribu untuk pedagang kaki lima, warung dan nelayan.
Hadir langsung pada kegiatan ini yakni Wakil Asisten Terirorial Kodam XIV Hasanuddin Letkol Arh Muh Suaib, Wakil Bupati Bone Ambo Dalle, Plt Kadis Sosial Andi Mappangara, dan Kadis Pertanian Andi Asman Sulaiman.
Dandim 1407/Bone, Letkol Kav Budiman, mengatakan penyaluran program BLT minyak goreng sebagai bentuk tindak lanjut dari program Presiden RI. Tujuannya untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng pada rumah tangga.
"Penerimanya tetap sama, cuma BLT kali ini diperuntukkan untuk membeli minyak goreng. Jumlah warga Bone yang menerima 14 ribu tersebar di 27 kecamatan. Untuk itu, 14 hari ke depan kita akan selesaikan penyalurannya," ungkap dia.
Ia menjelaskan pemberian BLT minyak goreng adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat. Bantuan ini sebenarnya akan disalurkan sebelum Hari Raya Idul Fitri, namun baru kali ini direalisasikan pemerintah pusat.
“Selaku Dandim yang diberikan tugas penyaluran BLT ini berharap kepada penerima agar bantuan ini dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan yang diharapkan pemerintah,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle, mengatakan BLT minyak goreng sengaja disalurkan pemerintah dalam rangka menjawab kelangkaan minyak goreng yang terjadi beberapa bulan lalu.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bone, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Presiden RI. Di tengah tengah kesulitan masyarakat pemerintah mampu membuat terobosan baru melului program bantuan langsung tunai," kata Ambo Dalle.
Ia menyebut BLT minyak goreng ini tidak gampang. Pasalnya, tidak semua masyarakat dapat karena sudah ada sistem yang mengaturnya. Bahkan terlebih dahulu dilakukan pendataan.
“Mudah mudahan yang belum dapat kita doakan juga bisa menerima bantuan yang sama,” tukasnya.
(tri)
Explore More