ATM Beras Jadi Solusi Bantu Warga Terdampak COVID-19
loading...
A
A
A
DEPOK - Mabes AD dan Kementerian Pertanian menyediakan ATM Beras yang disebut Si Komandan di Kodim 0508/Depok. ATM Beras ini menjadi solusi membantu warga terdampak pandemi virus Corona atau COVID-19.
Bantuan berupa beras ini ditujukan bagi keluarga prasejahtera di Kota Depok yang sama sekali belum terakses bantuan pemerintahan. Setidaknya ada 1.000 keluarga per hari yang mendapat bantuan ini dan setiap satu keluarga mendapat 1,5 kilogram beras.
"Mekanisme pengambilan melalui kartu yang telah diberikan para keluarga pra sejahtera. Kartun itu hanya bisa digunakan satu kali dalam sehari," kata Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Agus Isrok Mikroj, Jumat (24/4/2020).
Keluarga prasejahtera yang berhak menerima bantuan dibagi dalam tiga kategori. Pertama, warga kurang mampu; Kedua, warga yang belum mendapat bantuan dari pemerintah; Ketiga, warga yang tidak punya penghasilan. (Baca juga; Agar Usaha Mikro Tak Mati, Bansos Pemprov Jabar Diusulkan Total Tunai )
"Pengambilan beras dimulai pukul 09.00-16.00 WIB. Pendistribusian dapat diwakilkan Babinsa setempat untuk disalurkan pada warga yang menerima karena untuk menghindari kerumunan atau warga yang jauh lokasinya dari Kodim," paparnya. (Baca juga; Gandeng Rumah Zakat, HSBC Bantu APD untuk 35 Rumah Sakit di Indonesia )
Adapun jumlah beras yang tersedia saat ini sebanyak 360 karung atau sebanyak 17.5 ton. Setiap warga mendapat beras 1,5 kg/hari dan orang yang diberikan bukan itu-itu saja. “Jadi kartunya bisa dipakai satu kali dalam sehari. Caranya kartu ini ditempelkan dan nanti beras akan keluar dari mesin tersebut," kata Pasiter Kodim 0508 Depok, Kapten Inf Ibrahim.
Raut bahagia terlihat dari wajah Saalih (64) setelah mendapatkan bantuan beras melalui mesin ATM Beras. Saalih mengaku lega mendapatkan bantuan beras tersebut karena sampai saat ini belum menerima bantuan dari pemerintah. "Alhamdulillah ini dapat beras bisa buat makan keluarga," katanya.
Bantuan berupa beras ini ditujukan bagi keluarga prasejahtera di Kota Depok yang sama sekali belum terakses bantuan pemerintahan. Setidaknya ada 1.000 keluarga per hari yang mendapat bantuan ini dan setiap satu keluarga mendapat 1,5 kilogram beras.
"Mekanisme pengambilan melalui kartu yang telah diberikan para keluarga pra sejahtera. Kartun itu hanya bisa digunakan satu kali dalam sehari," kata Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Agus Isrok Mikroj, Jumat (24/4/2020).
Keluarga prasejahtera yang berhak menerima bantuan dibagi dalam tiga kategori. Pertama, warga kurang mampu; Kedua, warga yang belum mendapat bantuan dari pemerintah; Ketiga, warga yang tidak punya penghasilan. (Baca juga; Agar Usaha Mikro Tak Mati, Bansos Pemprov Jabar Diusulkan Total Tunai )
"Pengambilan beras dimulai pukul 09.00-16.00 WIB. Pendistribusian dapat diwakilkan Babinsa setempat untuk disalurkan pada warga yang menerima karena untuk menghindari kerumunan atau warga yang jauh lokasinya dari Kodim," paparnya. (Baca juga; Gandeng Rumah Zakat, HSBC Bantu APD untuk 35 Rumah Sakit di Indonesia )
Adapun jumlah beras yang tersedia saat ini sebanyak 360 karung atau sebanyak 17.5 ton. Setiap warga mendapat beras 1,5 kg/hari dan orang yang diberikan bukan itu-itu saja. “Jadi kartunya bisa dipakai satu kali dalam sehari. Caranya kartu ini ditempelkan dan nanti beras akan keluar dari mesin tersebut," kata Pasiter Kodim 0508 Depok, Kapten Inf Ibrahim.
Raut bahagia terlihat dari wajah Saalih (64) setelah mendapatkan bantuan beras melalui mesin ATM Beras. Saalih mengaku lega mendapatkan bantuan beras tersebut karena sampai saat ini belum menerima bantuan dari pemerintah. "Alhamdulillah ini dapat beras bisa buat makan keluarga," katanya.
(wib)