Pinrang Gempar! Siswa SMA Tampar Teman Wanita di Dalam Kelas, Sekolah Minta Bantuan Polisi
loading...
A
A
A
PINRANG - Aksi penganiayaan menggemparkan warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Seorang pelajar pria terekam menampar teman wanitanya di dalam kelas. Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat kedua pelajar tersebut sempat berbicara berhadap-hadapan.
Pelajar wanita yang terlihat duduk membelakangi kamera, hanya diam saat pelajar pria yang berdiri di depannya nampak emosi memarahinya. Selang beberapa detik kemudian, pelajar pria tersebut langsung berdiri dan menampar wajah teman wanitanya dengan sangat keras.
Video berdurasi 20 detik, yang memperlihatkan aksi penganiayaan pelajar pria terhadap teman wanitanya di dalam kelas, langsung viral. Penganiayaan itu ternyata terjadi beberapa waktu lalu, di dalam salah satu ruang kelas di SMA Negeri 9 Pinrang.
Dugaan sementara, penganiayaan tersebut dipicu karena pelajar pria itu marah karena merasa tidak dianggap oleh teman wanitanya. Keduanya diduga menjalin hubungan asmara dan sama-sama duduk di bangku kelas 10 SMA Negeri 9 Pinrang.
Kepala UPT SMA Negeri 9 Pinrang, Andi Thamrin mengatakan, saat ini tengah berupaya menyelesaikan persoalan penganiayaan tersebut dengan cara kekeluargaan. "Kami berupaya menyelesaikannya secara kekeluargaan, dengan cara mempertemukan pelajar pria itu bersama keluarga siswi yang dipukulnya," ungkapnya.
Baca Juga: penganiayaan
Lihat Juga: Banyuwangi Gempar, Siswi SD Tewas Dianiaya dan Diperkosa di Kebun
Pelajar wanita yang terlihat duduk membelakangi kamera, hanya diam saat pelajar pria yang berdiri di depannya nampak emosi memarahinya. Selang beberapa detik kemudian, pelajar pria tersebut langsung berdiri dan menampar wajah teman wanitanya dengan sangat keras.
Video berdurasi 20 detik, yang memperlihatkan aksi penganiayaan pelajar pria terhadap teman wanitanya di dalam kelas, langsung viral. Penganiayaan itu ternyata terjadi beberapa waktu lalu, di dalam salah satu ruang kelas di SMA Negeri 9 Pinrang.
Baca Juga
Dugaan sementara, penganiayaan tersebut dipicu karena pelajar pria itu marah karena merasa tidak dianggap oleh teman wanitanya. Keduanya diduga menjalin hubungan asmara dan sama-sama duduk di bangku kelas 10 SMA Negeri 9 Pinrang.
Kepala UPT SMA Negeri 9 Pinrang, Andi Thamrin mengatakan, saat ini tengah berupaya menyelesaikan persoalan penganiayaan tersebut dengan cara kekeluargaan. "Kami berupaya menyelesaikannya secara kekeluargaan, dengan cara mempertemukan pelajar pria itu bersama keluarga siswi yang dipukulnya," ungkapnya.
Baca Juga: penganiayaan
Lihat Juga: Banyuwangi Gempar, Siswi SD Tewas Dianiaya dan Diperkosa di Kebun
(eyt)