Fakta-fakta Pembunuhan Janda Muda, Berawal dari Hubungan yang Tak Direstui
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Penyidikan terhadap kasus pembunuhan janda muda beranak satu, Wiwin Sunengsih warga Kampung Gunung Bentang RT 04/14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), resmi dihentikan.
Hal ini seiring dengan ditemukannya pelaku, Mulyadi (38) dengan kondisi meninggal tergantung pada sebuah pohon yang tidak jauh dari kediaman pelaku di Kampung Gantungan RT 01/13, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, KBB.
Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan sadis yang sempat menghebohkan tersebut.
1. Aksi Nekat Pelaku Dilakukan di Siang Hari
Pembunuhan sadis terhadap Wiwin Sunengsih warga Kampung Gunung Bentang RT 04/14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dilakukan oleh pelaku Mulyadi di rumah korban yang tinggal dengan anaknya pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
2. Kecewa karena Hubungan Tak Direstui dan Diputuskan Korban
Aksi sadis pelaku Mulyadi yang menyayat leher dan menusuk perut korban disebabkan karena pelaku kecewa korban memutuskan hubungan asmaranya. Bahkan pelaku yang meminta agar segera dinikahkan dengan korban tidak direstui orang tua korban karena pelaku kerap melakukan perbuatan yang meresahkan.
3. Keluarga Korban Sempat Lapor Polisi
Sebelum terjadi peristiwa tragis tersebut, korban dan keluarganya sempat mendapat teror dan ancaman dari pelaku. Keluarga korban pun melaporkan ancaman itu ke Polsek Padalarang dan langsung direspons oleh petugas yang langsung mencari pelaku. Tujuannya agar pelaku dan korban melakukan mediasi mengingat mereka masih bertangga dan sempat ada hubungan asmara.
4. Ditemukan Tewas Gantung Diri
Usai melakukan aksi sadisnya pelaku sempat melarikan diri menghindari kejaran petugas. Kemudian pada Kamis (12/5/2022) pagi pelaku ditemukan meninggal dunia tergantung pada sebuah pohon di kebun yang tidak jauh dari rumahnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo memastikan jika pelaku tewas bunuh diri. Sebab berdasarkan hasil autopsi dan keterangan dari dokter forensik ada tanda-tanda yang mengarah jika pelaku memang bunuh diri.
Baca: Ditolak Warga, Jasad Pelaku Pembunuhan Janda Muda Terpaksa Dimakamkan di Kecamatan Lain.
"Kami sudah berusaha menangkapnya sebelum pelaku ditemukan gantung diri. Dari pelaku diamankan sejumlah barang bukti seperti pisau, tali tambang dengan simpul hidup, kaos, hoodei, uang tunai Rp80 ribu," sebutnya di Mapolres Cimahi, Kamis (12/5/2022).
5. Warga Menolak Jasadnya Dikubur di Kampungnya
Sebanyak empat RW di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, KBB, yang merupakan tempat tinggal pelaku, menolak jika jasad pelaku dikuburkan di dekat kampungnya. Selain untuk menjaga perasaan keluarga yang menjadi korban, warga juga geram kepada pelaku yang kerap membuat resah semasa hidupnya.
Baca Juga: Sebelum Dihabisi, Janda Muda Korban Pembunuhan Sering Diancam dan Diteror Pelaku.
Akhirnya berdasarkan kesepakatan pihak desa, keluarga, dan petugas kepolisian, jasa pelaku dikubur di TPU PTPN VIII Desa Rajamandala Kulon, Cipatat, KBB, yang berjarak sekitar 17 kilometer dari tempat tinggal pelaku.
Hal ini seiring dengan ditemukannya pelaku, Mulyadi (38) dengan kondisi meninggal tergantung pada sebuah pohon yang tidak jauh dari kediaman pelaku di Kampung Gantungan RT 01/13, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, KBB.
Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan sadis yang sempat menghebohkan tersebut.
1. Aksi Nekat Pelaku Dilakukan di Siang Hari
Pembunuhan sadis terhadap Wiwin Sunengsih warga Kampung Gunung Bentang RT 04/14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dilakukan oleh pelaku Mulyadi di rumah korban yang tinggal dengan anaknya pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
2. Kecewa karena Hubungan Tak Direstui dan Diputuskan Korban
Aksi sadis pelaku Mulyadi yang menyayat leher dan menusuk perut korban disebabkan karena pelaku kecewa korban memutuskan hubungan asmaranya. Bahkan pelaku yang meminta agar segera dinikahkan dengan korban tidak direstui orang tua korban karena pelaku kerap melakukan perbuatan yang meresahkan.
3. Keluarga Korban Sempat Lapor Polisi
Sebelum terjadi peristiwa tragis tersebut, korban dan keluarganya sempat mendapat teror dan ancaman dari pelaku. Keluarga korban pun melaporkan ancaman itu ke Polsek Padalarang dan langsung direspons oleh petugas yang langsung mencari pelaku. Tujuannya agar pelaku dan korban melakukan mediasi mengingat mereka masih bertangga dan sempat ada hubungan asmara.
4. Ditemukan Tewas Gantung Diri
Usai melakukan aksi sadisnya pelaku sempat melarikan diri menghindari kejaran petugas. Kemudian pada Kamis (12/5/2022) pagi pelaku ditemukan meninggal dunia tergantung pada sebuah pohon di kebun yang tidak jauh dari rumahnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo memastikan jika pelaku tewas bunuh diri. Sebab berdasarkan hasil autopsi dan keterangan dari dokter forensik ada tanda-tanda yang mengarah jika pelaku memang bunuh diri.
Baca: Ditolak Warga, Jasad Pelaku Pembunuhan Janda Muda Terpaksa Dimakamkan di Kecamatan Lain.
"Kami sudah berusaha menangkapnya sebelum pelaku ditemukan gantung diri. Dari pelaku diamankan sejumlah barang bukti seperti pisau, tali tambang dengan simpul hidup, kaos, hoodei, uang tunai Rp80 ribu," sebutnya di Mapolres Cimahi, Kamis (12/5/2022).
5. Warga Menolak Jasadnya Dikubur di Kampungnya
Sebanyak empat RW di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, KBB, yang merupakan tempat tinggal pelaku, menolak jika jasad pelaku dikuburkan di dekat kampungnya. Selain untuk menjaga perasaan keluarga yang menjadi korban, warga juga geram kepada pelaku yang kerap membuat resah semasa hidupnya.
Baca Juga: Sebelum Dihabisi, Janda Muda Korban Pembunuhan Sering Diancam dan Diteror Pelaku.
Akhirnya berdasarkan kesepakatan pihak desa, keluarga, dan petugas kepolisian, jasa pelaku dikubur di TPU PTPN VIII Desa Rajamandala Kulon, Cipatat, KBB, yang berjarak sekitar 17 kilometer dari tempat tinggal pelaku.
(nag)