Bertambah Lagi, Kini Sudah 32 Tenaga Kesehatan di Takalar Positif COVID-19

Minggu, 21 Juni 2020 - 17:37 WIB
loading...
Bertambah Lagi, Kini...
Direktur RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Takalar, dr Asriadi Ali melepas tujuh tenaga kesehatan untuk menjalani isolasi ke hotel Kota Makassar. Foto: SINDOnews/Herni Amir
A A A
TAKALAR - Jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Takalar terpapar virus corona atau COVID-19 terus bertambah. Jika awalnya yang terkonfirmasi positif hanya 17 orang, kini telah mencapai 32 orang.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, dr Rahmawati mengatakan, ke-32 tenaga kesehatan tersebut bertugas di sejumlah puskemas, PSC, Dinas Kesehatan, serta RSUD H Padjonga Dg Ngalle Takalar.

"Iya betul ada 32 orang," katanya, Sabtu 20Juni.



Para tenaga medis Takalar tersebut ada yang berdomisili di Kabupaten Takalar, ada juga yang berdomisili di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar. Mereka tercatat sebagai tenaga kesehatan Takalar, namun bukan sebagai warga Kabupaten Takalar.

Sebelumnya, sebanyak tujuh tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Padjonga juga telah dievakuasi. Mereka telah diberangkatkan ke salah satu hotel Kota Makassar.

Berbekal pakaian seadanya, tujuh tenaga kesehatan itu diberangkatkan dari RSUD H Padjonga Takalar dilepas oleh Direktur RSUD dr Asriadi Ali.

"Kita isolasi mandiri di hotel sebanyak 7 orang," katanya dalam rilis yang diterima, Sabtu (20/6/2020).

Selain tujuh tenaga kesehatan tersebut, kata dr Asriadi, sebagian tenaga kesehatan memilih untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena kondisinya cukup kondusif.

"Dan kita menyiapkan juga ruang vip rumah sakit sebagai tempat isolasi mandiri," jelas dr Asriadi.



Pemkab Takalar menyiapkan tiga opsi tempat isolasi bagi para tenaga kesehatan yang positif COVID-19. Tempat isolasi pertama di hotel Kota Makassar. Jika kondisi hotel dalam keadaan penuh maka pasien dapat menjalani isolasi RSUD Padjonga Takalar.

Manajemen RSUD Padjonga menyiapkan ruang VIP untuk tempat isolasi para tenaga kesehatan. Kemudian, jika kondisi pasien cukup kondusif untuk menjalani isolasi di rumah, maka pasien dapat diisolasi di rumah saja.

Manajemen RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar juga telah menutup sementara layanan instalasi gawat darurat (IGD) sejak Kamis 18 Juni kemarin.

Pelayanan gawat darurat bagi masyarakat dialihkan ke puskemas se-Kabupaten Takalar. Manajemen RSUD Padjonga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Takalar untuk optimalisasi pelayanan di IGD Puskesmas.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1577 seconds (0.1#10.140)