Ciayumajakuning Dilanda Panas Menyengat, Ini Penjelasan BMKG Kertajati Majalengka

Rabu, 11 Mei 2022 - 14:41 WIB
loading...
Ciayumajakuning Dilanda Panas Menyengat, Ini Penjelasan BMKG Kertajati Majalengka
Dalam sepekan ini wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) diterjang suhu tinggi. Tercatat, suhu tertinggi mencapai 36,8 derajat Celsius. Foto ilustrasi
A A A
MAJALENGKA - Dalam sepekan ini wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) diterjang suhu tinggi . Tercatat, suhu tertinggi mencapai 36,8 derajat Celsius. Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Ahmad Faizyn mengatakan, kondisi tersebut dipicu oleh beberapa hal yang berkaitan dengan faktor alam.

Fenomena suhu panas yang terjadi pada siang hari, jelas Ahmad Faizyn, dipicu setidaknya oleh dua hal. Pertama, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.



"Hal itu membuat tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi," ujar Ahmad Faizyn, Rabu (11/5/2022).

Pemicu kedua, lanjutnya, karena dominasi cuaca yang cerah dan tingkat awan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

Di Kabupaten Majalengka, suhu udara maksimum tertinggi terjadi pada 8 Mei. Di waktu tersebut, suhu udara berada di angka 36 derajat Celsius. "Dalam sepekan ini Wilayah Ciayumajakuning. Suhu udara maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 8 Mei kemarin. Tercatat 36,8 derajat Celsius," tambahnya.

Angka tersebut cukup tinggi jika dibandingkan rata-rata suhu udara di bulan Mei. Rata-rata suhu udara pada Mei, jelas dia, di angka 34,7 derajat Celsius. "Rata-rata suhu udara maksimum di bulan Mei hanya 34,7 derajat Celsius. Kemarin (tanggal 8) 36,8 derajat Celsius," jelas dia.

Dijelaskannya, suhu udara maksimum tahun ini akan terjadi pada periode Agustus dan Oktober mendatang. Hal itu seiring dengan masuk puncak musim kemarau. "Mulai hari ini sudah berangsur normal kembali. Suhu udara maksimum tertinggi terjadi di bulan Agustus (puncak kemarau) dan bulan Oktober," jelasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1011 seconds (0.1#10.140)