Puncak Arus Balik, Penumpang Padati Bandara Sultan Hasanuddin
loading...
Pemudik padati area chek in di Bandara Sultan Hasanuddin saat puncak arus balik usai lebaran Idul Fitri Minggu, (08/05/2022). Foto: Sindonews/Najmi Limonu
A
A
A
MAROS - Jumlah pergerakan penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang terjadi pada H+6 Lebaran Idul Fitri atau juga puncak arus balik diprediksi mencapai 35 ribu orang, baik yang berangkat maupun yang datang pada Minggu, (08/05/2022).
Hal ini dipicu karena, hari Minggu merupakan hari terakhir cuti bersama Idul Fitri yang ditetapkan pemerintah. Padatnya jumlah penumpang pesawat ini terlihat di area keberangkatan, check in, ruang tunggu dan area kedatangan.
CO Manager Bandara Sultan Hasanuddin Amiruddin Flonrensius mengatakan, pergerakan penumpang untuk momen arus balik sudah terlihat pada kamis H+3, dengan jumlah penumpang mencapai 28 ribu. Jumlah ini terus meningkat. Hingga di H+5, pihak Bandara Sultan Hasanuddin mencatat jumlah penumpang baik yang berangkat, kedatangan dan transit mencapai 33.658 orang.
"Kalau kemarin jumlahnya mencapai 33 ribu lebih. Untuk di H+6 ini kami memprediksi jumlah penumpang mencapai 35 ribu. Ini karena hari ini merupakan puncak arus balik. karena besok orang-orang sudah mulai masuk kerja," jelasnya.
Dia mengatakan, berdasarkan data statistik lalu lintas angkutan udara lebaran Idul Fitri pada Sabtu, 7 Mei 2022 tercatat jumlah pesawat mencapai 249 pergerakan pesawat. Jumlah ini mengalami penurunan sekitar 0,8% bila dibandingkan tahun lalu yang mencapai 251 pergerakan pesawat.
Sementara untuk penumpang mencapai 33.658. Berbeda dengan jumlah pesawat yang menurun dibandingkan tahun 2021, penumpang pesawat mengalami kenaiakan sekitar 19,5 persen. Tahun 2021 jumlah penumpang hanya sekitar 28.157 orang.
"Kalau jumlah pesawatnya memang turun dari tahun lalu. Tapi jumlah penumpang ada kenaikan. Itu artinya untuk arus balik kali ini, seluruh pesawat yang berangkat seat-nya terisi full. Tidak ada yang kosong, seperti tahun lalu," jelasnya.
Padatnya arus balik di Bandara kata Amiruddin, harus diikuti dengan tingkat antisipasi pelayanan petugas posko lebaran angkutan udara dan petugas bandara. Karenanya mereka telah mengantisipasi lonjakan penumpang. Pihaknya juga mengutamakan kenyamanan, keselamatan dan pelayanan kepada pengguna jasa bandara.
"Kita memastikan bahwa seluruh pengguna jasa yang balik ke daerah masing-masing terlayani dengan baik. Ini merupakan bentuk pelayanan kepada pengguna jasa bandara," jelasnya.
Hal ini dipicu karena, hari Minggu merupakan hari terakhir cuti bersama Idul Fitri yang ditetapkan pemerintah. Padatnya jumlah penumpang pesawat ini terlihat di area keberangkatan, check in, ruang tunggu dan area kedatangan.
CO Manager Bandara Sultan Hasanuddin Amiruddin Flonrensius mengatakan, pergerakan penumpang untuk momen arus balik sudah terlihat pada kamis H+3, dengan jumlah penumpang mencapai 28 ribu. Jumlah ini terus meningkat. Hingga di H+5, pihak Bandara Sultan Hasanuddin mencatat jumlah penumpang baik yang berangkat, kedatangan dan transit mencapai 33.658 orang.
"Kalau kemarin jumlahnya mencapai 33 ribu lebih. Untuk di H+6 ini kami memprediksi jumlah penumpang mencapai 35 ribu. Ini karena hari ini merupakan puncak arus balik. karena besok orang-orang sudah mulai masuk kerja," jelasnya.
Dia mengatakan, berdasarkan data statistik lalu lintas angkutan udara lebaran Idul Fitri pada Sabtu, 7 Mei 2022 tercatat jumlah pesawat mencapai 249 pergerakan pesawat. Jumlah ini mengalami penurunan sekitar 0,8% bila dibandingkan tahun lalu yang mencapai 251 pergerakan pesawat.
Sementara untuk penumpang mencapai 33.658. Berbeda dengan jumlah pesawat yang menurun dibandingkan tahun 2021, penumpang pesawat mengalami kenaiakan sekitar 19,5 persen. Tahun 2021 jumlah penumpang hanya sekitar 28.157 orang.
"Kalau jumlah pesawatnya memang turun dari tahun lalu. Tapi jumlah penumpang ada kenaikan. Itu artinya untuk arus balik kali ini, seluruh pesawat yang berangkat seat-nya terisi full. Tidak ada yang kosong, seperti tahun lalu," jelasnya.
Padatnya arus balik di Bandara kata Amiruddin, harus diikuti dengan tingkat antisipasi pelayanan petugas posko lebaran angkutan udara dan petugas bandara. Karenanya mereka telah mengantisipasi lonjakan penumpang. Pihaknya juga mengutamakan kenyamanan, keselamatan dan pelayanan kepada pengguna jasa bandara.
"Kita memastikan bahwa seluruh pengguna jasa yang balik ke daerah masing-masing terlayani dengan baik. Ini merupakan bentuk pelayanan kepada pengguna jasa bandara," jelasnya.
Lihat Juga :
