Ratusan Mobil Pemudik Tersesat di Ngarai Sianok Gara-gara Google Maps
loading...
A
A
A
BUKITTINGGI - Pemudik yang melintas di kawasan Ngarai Sianok, banyak yang tersesat dan masuk ke jalan buntu, akibat mengikuti panduan peta Google atau Google Maps. Awalnya, para pemudik itu berupaya mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan lalu lintas, tetapi justru masuk jalan buntu di Gang Bukik Cangang.
Sejumlah anak-anak yang ada di Gang Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittingi, Sumatera Barat, berupaya membantu para pemudik yang tersesat. Anak-anak tersebut mamandu mobil para pemudik untuk putar balik, dan memasang papan pemberitahuan tentang jalan buntu agar pemuduk tak tersesat.
Salah satu mobil yang terjebak masuk dalam jalan buntu tersebut, diketahui bernomor polisi Jakarta. Mobil tersebut tersesat masuk ke Jalan Tan Malaka, yang menurut panduan peta Google menjadi jalur masuk ke objek wisata Taman Panorama Lubang Jepang.
Akibat banyaknya mobil yang tersesat masuk jalan buntu tersebut, kemacetan lalu lintas terjadi di jalan sempit luar gang. Hendrik, wisatawan asal Medan, mengaku menggunakan aplikasi peta Google di ponselnya dengan tujuan menghindari kemacetan di jalan utama.
"Tujuannya mau menghindari kemacetan lalu lintas, makanya pakai panduan peta Google di ponsel, tidak tahunya justru tersesat masuk jalan buntu. Kita dari luar kota, jadi tidak mengetahui jalur untuk menuju ke Lubang Jepang," ungkap Hendrik.
Puluhan mobil pemudik dan wisatawan yang terlanjur memilih jalan melewati depan IGD Rumah Sakit Yasri Bukittinggi tersebut, akhirnya harus putar balik. Beruntung ada anak-anak warga setempat yang siaga di lokasi, dan dengan ikhlas mengingatkan pengemudi yang masuk ke jalan buntu agar tak tersesat.
Baca Juga
Sejumlah anak-anak yang ada di Gang Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittingi, Sumatera Barat, berupaya membantu para pemudik yang tersesat. Anak-anak tersebut mamandu mobil para pemudik untuk putar balik, dan memasang papan pemberitahuan tentang jalan buntu agar pemuduk tak tersesat.
Salah satu mobil yang terjebak masuk dalam jalan buntu tersebut, diketahui bernomor polisi Jakarta. Mobil tersebut tersesat masuk ke Jalan Tan Malaka, yang menurut panduan peta Google menjadi jalur masuk ke objek wisata Taman Panorama Lubang Jepang.
Akibat banyaknya mobil yang tersesat masuk jalan buntu tersebut, kemacetan lalu lintas terjadi di jalan sempit luar gang. Hendrik, wisatawan asal Medan, mengaku menggunakan aplikasi peta Google di ponselnya dengan tujuan menghindari kemacetan di jalan utama.
"Tujuannya mau menghindari kemacetan lalu lintas, makanya pakai panduan peta Google di ponsel, tidak tahunya justru tersesat masuk jalan buntu. Kita dari luar kota, jadi tidak mengetahui jalur untuk menuju ke Lubang Jepang," ungkap Hendrik.
Puluhan mobil pemudik dan wisatawan yang terlanjur memilih jalan melewati depan IGD Rumah Sakit Yasri Bukittinggi tersebut, akhirnya harus putar balik. Beruntung ada anak-anak warga setempat yang siaga di lokasi, dan dengan ikhlas mengingatkan pengemudi yang masuk ke jalan buntu agar tak tersesat.