Melihat Keseruan Perjalanan Mudik Ganjar Usai Dua Tahun Pandemi
loading...
A
A
A
KARANGANYAR - Hari Raya Idul Fitri selalu jadi momentum masyarakat Indonesia bertandang mudik ke kampung halaman. Tujuannya tak lain untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga di tanah kelahiran.
Hal tersebut juga dilakukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Setelah menyapa warga dari berbagai daerah lewat open house virtual, Ganjar berangkat mudik ke Tawangmangu, Karanganyar melalui jalur darat bersama keluarga besar.
Senin (2/5/2022) tepat pukul 16.00 WIB, rombongan berangkat dari Kantor Dinas Gubernur Jateng di Puri Gedeh, Gajahmungkur, Kota Semarang. Menyusuri lantas tol Semarang-Solo dan jalan membukit dengan lancar, rombongan tiba di rumah kelahiran Ganjar, Griya Sri Soeparni, Dukuh Tawangmangu, Karanganyar, pukul 19.00 WIB.
"Assalamualaikum," salam Ganjar kepada sang Kakak, Pri Pambudi Teguh begitu turun dari mobil. Pambudi menempati rumah tersebut.
Ganjar pun menyempatkan makan malam bersama keluarga besar. Setelah itu, Ganjar berkeliling menyapa warga desa dan menengok kebun keluarga milik almarhum sang Ibu, Sri Soeparni yang diberi nama 'Kebon Sri Soeparni Tawangmangu' sebelum istirahat.
Keesokan harinya, Ganjar melakukan rutinitas lari pagi bersama sang istri Siti Atiqoh Supriyanti. Di sejuknya hawa kaki Gunung Lawu, keduanya olahraga sambil menelusuri objek wisata The Lawu Park dan Sakura Hills. Ganjar pun sempat mengecek kesiapan area wisata di lokasi tersebut saat libur lebaran.
"Gimana, sudah mulai ramai? Disiapkan dengan baik ya, protokol kesehatannya dijaga," ujar Ganjar kepada pengelola tempat, Selasa (3/5/2022).
Menjelang siang, Ganjar beserta istri kembali ke Griya Sri Soeparni untuk bersiap mengadakan halal bi halal di Kabon Sri Soeparni bersama saudara dan kerabat masa kecil. Ganjar juga mengundang guru SD panutannya saat bersekolah di SD 02 Tawangmangu, Wagiyo Suratno.
Setelah adzan dzuhur berkumandang, rombongan Ganjar langsung menuju lokasi halal bi halal. Wagiyo beserta dua teman dekat semasa kecil Ganjar, Kamsel dan Menuk datang bersamaan. Melihat ketiganya turun dari mobil, Ganjar langsung memeluk sang guru setelah dua tahun tak bertemu.
Mereka pun berkumpul dan bernostalgia membicarakan masa lampau. Ganjar mengatakan, dirinya, Wagiyo, Kamsel, dan Menuk sedang 'ngabsen' nama-nama teman sekolah yang dulu nakal dan tidak. Sambil tertawa, Ganjar menyebut Wagiyo menganggapnya murid yang baik.
Hal tersebut juga dilakukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Setelah menyapa warga dari berbagai daerah lewat open house virtual, Ganjar berangkat mudik ke Tawangmangu, Karanganyar melalui jalur darat bersama keluarga besar.
Senin (2/5/2022) tepat pukul 16.00 WIB, rombongan berangkat dari Kantor Dinas Gubernur Jateng di Puri Gedeh, Gajahmungkur, Kota Semarang. Menyusuri lantas tol Semarang-Solo dan jalan membukit dengan lancar, rombongan tiba di rumah kelahiran Ganjar, Griya Sri Soeparni, Dukuh Tawangmangu, Karanganyar, pukul 19.00 WIB.
"Assalamualaikum," salam Ganjar kepada sang Kakak, Pri Pambudi Teguh begitu turun dari mobil. Pambudi menempati rumah tersebut.
Ganjar pun menyempatkan makan malam bersama keluarga besar. Setelah itu, Ganjar berkeliling menyapa warga desa dan menengok kebun keluarga milik almarhum sang Ibu, Sri Soeparni yang diberi nama 'Kebon Sri Soeparni Tawangmangu' sebelum istirahat.
Keesokan harinya, Ganjar melakukan rutinitas lari pagi bersama sang istri Siti Atiqoh Supriyanti. Di sejuknya hawa kaki Gunung Lawu, keduanya olahraga sambil menelusuri objek wisata The Lawu Park dan Sakura Hills. Ganjar pun sempat mengecek kesiapan area wisata di lokasi tersebut saat libur lebaran.
"Gimana, sudah mulai ramai? Disiapkan dengan baik ya, protokol kesehatannya dijaga," ujar Ganjar kepada pengelola tempat, Selasa (3/5/2022).
Menjelang siang, Ganjar beserta istri kembali ke Griya Sri Soeparni untuk bersiap mengadakan halal bi halal di Kabon Sri Soeparni bersama saudara dan kerabat masa kecil. Ganjar juga mengundang guru SD panutannya saat bersekolah di SD 02 Tawangmangu, Wagiyo Suratno.
Setelah adzan dzuhur berkumandang, rombongan Ganjar langsung menuju lokasi halal bi halal. Wagiyo beserta dua teman dekat semasa kecil Ganjar, Kamsel dan Menuk datang bersamaan. Melihat ketiganya turun dari mobil, Ganjar langsung memeluk sang guru setelah dua tahun tak bertemu.
Mereka pun berkumpul dan bernostalgia membicarakan masa lampau. Ganjar mengatakan, dirinya, Wagiyo, Kamsel, dan Menuk sedang 'ngabsen' nama-nama teman sekolah yang dulu nakal dan tidak. Sambil tertawa, Ganjar menyebut Wagiyo menganggapnya murid yang baik.