Usai Sholat Idul Fitri Warga Lintas Agama Turut Bahagia Bersama Dalam Acara Syawalan di Jogjakarta
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, sangat terasa di Masjid Al Mutaqien. Warga lintas agama, turut hadir dan merayakan kebahagiaan bersama merayakan lebaran dalam acara Syawalan di masjid yang ada di Kampung Tegalsari, Kalurahan Siraman, Kabupaten Gunungkidul, Jogjakarta.
Suasana harmoni dan penuh toleransi ditunjukkan warga Tegalsari. Mereka membaur dan saling bermaaf-maafan. Acara Syawalan yang rutin digelar sesuasai Sholat Idul Fitri tersebut, menjadi sarana untuk bersilaturahmi dan menjaga kerukunan antara warga.
Selama jalannya acara Syawalan di Masjid Al Mutaqien, warga lintas agama ini juga turut membantu mengamankan jalannya acara Syawalan, seperti mengatur lalu lintas di depan masjid, menyeberangkan umat yang hendak menyeberangi jalan, sehingga jamaah masjid dapat dengan nyaman mengikuti kegiatan Syawalan.
Ketua RT 7 Kampung Tegalsari, Parwoto mengatakan, kegiatan semacam ini sudah menjadi tradisi warga di Kampung Tegalsari. "Warga saling membantu dalam berbagai kegiatan keagamaan, hal ini dilakukan atas kesadaran sendiri sebagai bentuk memupuk rasa toleransi dan kerukunan antar warga di Kampung Tegalsari," ungkapnya.
Lihat Juga: Indahnya Toleransi Beragama di Klenteng Hok Hoo Bio Wonosobo, Cerminan Nyata Bhinneka Tunggal Ika
Suasana harmoni dan penuh toleransi ditunjukkan warga Tegalsari. Mereka membaur dan saling bermaaf-maafan. Acara Syawalan yang rutin digelar sesuasai Sholat Idul Fitri tersebut, menjadi sarana untuk bersilaturahmi dan menjaga kerukunan antara warga.
Selama jalannya acara Syawalan di Masjid Al Mutaqien, warga lintas agama ini juga turut membantu mengamankan jalannya acara Syawalan, seperti mengatur lalu lintas di depan masjid, menyeberangkan umat yang hendak menyeberangi jalan, sehingga jamaah masjid dapat dengan nyaman mengikuti kegiatan Syawalan.
Baca Juga
Ketua RT 7 Kampung Tegalsari, Parwoto mengatakan, kegiatan semacam ini sudah menjadi tradisi warga di Kampung Tegalsari. "Warga saling membantu dalam berbagai kegiatan keagamaan, hal ini dilakukan atas kesadaran sendiri sebagai bentuk memupuk rasa toleransi dan kerukunan antar warga di Kampung Tegalsari," ungkapnya.
Lihat Juga: Indahnya Toleransi Beragama di Klenteng Hok Hoo Bio Wonosobo, Cerminan Nyata Bhinneka Tunggal Ika
(eyt)