Dokter Muda Ini Bagikan Tips Cara Mengatasi Bau Mulut, Begini Caranya!

Sabtu, 20 Juni 2020 - 11:14 WIB
loading...
Dokter Muda Ini Bagikan...
Dokter Gigi Muda di Palembang Catherine Swasti Ambarini. Foto/Dede Febriansyah
A A A
PALEMBANG - Bau mulut mungkin terdengar sepele, namun siapa sangka bau mulut dapat menimbulkan masalah bagi lawan bicara kita, atau bahkan orang terdekat. Namun terkadang orang tidak menyadari jika memiliki bau mulut.

Catherine Swasti Ambarini, seorang Dokter Gigi Muda di Palembang mengatakan, bau mulut atau dalam istilah medis disebut dengan halitosis merupakan bau meyengat yang berasal dari rongga mulut.

Menurutnya, obat kumur mungkin bisa mengurangi bau mulut, tetapi jika faktor penyebab bau mulut itu sendiri tidak ditanggulangi, maka akan percuma saja fungsi obat kumur tersebut. (Baca juga: Lima Daerah di Sumsel Bisa Memulai Kembali Aktivitas Sekolah )

"Terdapat beberapa faktor penyebab bau mulut, di antaranya makanan yang beraroma menyengat seperti bawang, durian, jengkol, petai, tingkat kebersihan rongga mulut atau oral hygiene yang buruk, serta kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol," ujar Catherine kepada SINDOnews, Sabtu (20/06/2020)

Selain itu, kata Catherine, gangguan kesehatan tubuh tertentu juga dapat menimbulkan bau mulut. Beberapa di antaranya seperti diabetes mellitus, gangguan pencernaan, penyakit ginjal, radang tenggorokan dan pneumonia.

"Dalam rongga mulut kita terdapat banyak bakteri atau yang disebut juga flora normal rongga mulut. Jika kebersihan rongga mulut (oral hygiene) buruk, maka bakteri-bakteri yang ada di dalam rongga mulut akan mengubah sisa-sisa makanan menjadi asam," kata dara manis yang juga Presenter INews TV Sumsel tersebut.

Dijelaskannya, bakteri sangat mudah berkembang dalam suasana lingkungan rongga mulut yang asam. Dalam suasana asam, derajat keasaman (PH) dan self cleansing air liur menurun.

"Ini mempengaruhi jumlah bakteri dalam rongga mulut meningkat dan menimbulkan berbagai masalah dalam rongga mulut seperti gigi berlubang, penumpukan karang gigi hingga gusi berdarah yang pada akhirnya menyebabkan bau mulut," tambahnya.

Pada orang yang mengalami gangguan kesehatan, sistem kekebalan tubuh akan menurun sehingga memudahkan kuman dan bakteri untuk berkembangbiak dalam tubuh, salah satunya di dalam rongga mulut.

"Itulah sebabnya orang yang menderita penyakit seperti diabetes mellitus, ginjal, gangguan pencernaan mengalami masalah bau mulut. Oleh karena itu, untuk pasien dengan penyakit tersebut sebelum ke dokter gigi, dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam, supaya bau mulut dapat ditanggulangi," terangnya.

Untuk mengatasi masalah bau mulut, kata Catherine, tentunya harus diketahui terlebih dahulu faktor apakah yang dapat menimbulkan bau mulut. Setelah faktor penyebab bau mulut tersebut diketahui, masalah bau mulut bisa segera diatasi.

"Ketika kita mengonsumsi makanan ataupun minuman yang berbau menyengat sebaiknya segera membersihkan rongga mulut kita untuk tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta kesegaran napas," ucapnya.

Cahterine menambahkan, jika seseorang memiliki kebiasaan buruk seperti merokok atau memgonsumsi alkohol, sebaiknya hentikan kebiasaan buruk tersebut. Begitu juga ketika bau mulut yang ditimbulkan akibat gigi berlubang ataupun karang gigi, sebaiknya segera bersihkan karang gigi dan menambal gigi yang berlubang tersebut ke dokter gigi, serta didukung dengan menyikat gigi secara teratur dua kali dalam sehari, pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur.

"Sebaiknya berkonsultasi ke dokter gigi setiap minimal 6 bulan sekali penting dilakukan. Tidak lupa juga mengonsumsi makanan yang sehat dan menjaga pola makan, serta harus menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh kita, terutama rongga mulut," tandasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1984 seconds (0.1#10.140)