Korban Sodomi Dukun Predator Anak di Ponorogo Diduga Lebih dari 7 Bocah

Sabtu, 20 Juni 2020 - 09:54 WIB
loading...
Korban Sodomi Dukun Predator Anak di Ponorogo Diduga Lebih dari 7 Bocah
Kasus penyimpangan perilaku seksual dukun predator anak terus diusut aparat Polres Ponorogo, Jawa Timur. Laporan sementara ada tujuh anak yang menjadi korban sodomi dan pencabulan oleh pelaku. Foto iNews TV/Ahmad S
A A A
PONOROGO -
Kasus penyimpangan perilaku seksual dukun predator anak terus diusut aparat Polres Ponorogo, Jawa Timur. Laporan sementara ada tujuh anak yang menjadi korban sodomi dan pencabulan oleh pelaku.

Dimana sudah ada sejumlah orang tua dan keluarga korban yang melapor ke Mapolres Ponorogo. Mereka adalah keluarga yang anak anaknya menjadi korban sodomi dan pencabulan dukun AS.

Kapolres Ponorogo AKBP Muhammad Aziz menduga, masih ada lagi korban lainnya karenanya warga diimbau untuk segera melapor jika menjadi korban. (Baca: Pasa Ateh Bukittinggi, Semangat Bangkit di Tengah Pandemi)

“Awalnya pelaku yang sehari hari bekerja sebagai penjual makanan angkringan mengaku sebaga dukun. Pelaku mengaku bisa menyembuhkan dan melakukan ruawatan. Pelaku juga menunjukkan jimat. Para korban yang semuanya anak laki laki usia SD dan SMP diajak ke rumah pelaku untuk proses ritual. Dalam proses ritual inilah korban disodomi dan dicabuli oleh pelaku, “ kata Kapolres.

Pelaku sudah diamankan di Mapolres Ponorogo dan ditahan. Namun penyidik masih mengembangkan kasus ini karena dimungkinkan ada korban lain yang belum melapor.

“Warga yang menjadi korban dukun cabul AS diimbau untuk segera melapor ke Mapolres Ponorogo atau Polsek terdekat,” timpalnya.

Pelaku ditahan dan dijerat dengan Pasal 82 ayat 1 Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1811 seconds (0.1#10.140)