Keren! Polresta Denpasar Libatkan Pecalang Amankan Rumah yang Ditinggal Pemudik
loading...
A
A
A
DENPASAR - Pecalang di Denpasar, Bali, dilibatkan dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Petugas keamanan desa adat ini salah satunya akan mengamankan rumah yang ditinggal pemudik.
"Pecalang akan berkeliling di wilayah masing-masing karena banyak rumah yang ditinggalkan warga untuk mudik," kata Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas usai membuka pelatihan forum sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis desa adat (Sipandu Beradat), Rabu (27/4/2022).
Dia menerangkan, ada 50 forum Sipandu Beradat di wilayah Denpasar, termasuk Kuta dan Kuta Selatan. Keberadaan mereka telah dikukuhkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, akhir Februari 2022 lalu.
Dalam pengamanan Idul Fitri, pecalang bergerak di lapangan bersama Babinsa, Babinkamtibmas dan Linmas. Ini karena di setiap wilayah mereka, banyak rumah yang kosong ditinggalkan pemudik.
Pecalang juga ikut ditempatkan di tujuh posko terpadu pengamanan lebaran di Kota Denpasar. Mereka akan bergabung bersama kepolisian, TNI, dinas perhubungan, dinas kesehatan dan BPBD.
Bambang melanjutkan, pelatihan diberikan karena pecalang nantinya akan dilibatkan langsung dalam pengamanan KTT G20. Mereka akan ditempatkan di lokasi even, perlintasan yang dilalui delegasi hingga objek wisata yang bakal dikunjungi peserta.
Selama pelatihan, pecalang diberikan pengetahuan dan peningkatan kemampuan dalam melaksanakan tugas kepolisian secara terbatas."Dengan begitu, diharapkan segala bentuk gangguan keamanan sekecil apapun dapat diselesaikan di tingkat paling bawah," ujar Bambang.
"Pecalang akan berkeliling di wilayah masing-masing karena banyak rumah yang ditinggalkan warga untuk mudik," kata Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas usai membuka pelatihan forum sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis desa adat (Sipandu Beradat), Rabu (27/4/2022).
Dia menerangkan, ada 50 forum Sipandu Beradat di wilayah Denpasar, termasuk Kuta dan Kuta Selatan. Keberadaan mereka telah dikukuhkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, akhir Februari 2022 lalu.
Dalam pengamanan Idul Fitri, pecalang bergerak di lapangan bersama Babinsa, Babinkamtibmas dan Linmas. Ini karena di setiap wilayah mereka, banyak rumah yang kosong ditinggalkan pemudik.
Pecalang juga ikut ditempatkan di tujuh posko terpadu pengamanan lebaran di Kota Denpasar. Mereka akan bergabung bersama kepolisian, TNI, dinas perhubungan, dinas kesehatan dan BPBD.
Bambang melanjutkan, pelatihan diberikan karena pecalang nantinya akan dilibatkan langsung dalam pengamanan KTT G20. Mereka akan ditempatkan di lokasi even, perlintasan yang dilalui delegasi hingga objek wisata yang bakal dikunjungi peserta.
Selama pelatihan, pecalang diberikan pengetahuan dan peningkatan kemampuan dalam melaksanakan tugas kepolisian secara terbatas."Dengan begitu, diharapkan segala bentuk gangguan keamanan sekecil apapun dapat diselesaikan di tingkat paling bawah," ujar Bambang.
(don)