Tim Pengawas Temukan Makanan Kedaluwarsa-Obat Tanpa Izin Edar di Lutim

Rabu, 27 April 2022 - 07:07 WIB
loading...
Tim Pengawas Temukan Makanan Kedaluwarsa-Obat Tanpa Izin Edar di Lutim
Tim Pengawas Obat dan Makanan Luwu Timur melakukan pemeriksaan ke pasar, toko dan minimarket guna memastikan barang yang dijual aman dan layak. Foto/Istimewa
A A A
LUWU TIMUR - Tim Pengawas Obat dan Makanan Kabupaten Luwu Timur terus melakukan pemeriksaan terhadap makanan, obat dan kosmetik yang diperdagangkan di wilayahnya, Selasa (26/4/2022). Hasilnya, masih ditemukan banyaknya pelanggaran di lapangan.

Seperti dalam pengawasan di Kecamatan Tomoni Timur, ditemukan makanan kedaluwarsa serta obat dan kosmetik tanpa izin edar. Para pedagang yang kedapatan menjual itu pun langsung diedukasi agar memastikan barang-barang yang dijual aman dan layak.



Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK), Masyhuri Rachim, mengingatkan para pedatang agar tidak memperjualbelikan berbagai macam kosmetik yang tidak memiliki nomor register BPOM. Tidak sedikit, ditemui kosmetik yang ternyata hanya mencantumkan nomor BPOM palsu.

"Sebaiknya jika ingin mengorder berbagai macam kosmetik terlebih dahulu dicek, apakah telah memiliki izin edar atau tidak. Apalagi, mengandung bahan berbahaya yang kemungkinan akan ditarik jika didapati seperti ini,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, tim pengawas juga menemukan toko yang memperjual-belikan obat asam urat dan obat batuk yang tidak terdaftar di BPOM, namun sudah telah banyak dibeli oleh masyarakat.

“Kerap kali kami menemukan produk yang dijual tidakterdaftar BPOM dan ini sangat disayangkan jika dikonsumsi oleh masyarakat," imbuhnya.

Masyhuri juga mendapati obat dan bahan berbahaya berupa obat nyeri, obat batuk, bedak dingin, pewarna kuku, dan masker wajah, handbody, minyak rambut, dan pembersih wajah.

Sekretaris Disdagkop-UKM, Andi Polejiwa Matandung, selaku ketua tim pangan saat menelusuri pasar, toko dan minimarket terlebih dahulu memberikan edukasi terkait barang yang tidak harus dijual. Kemudian tim Pengawas diakuinya juga menemukan makanan dengan berbagai macam merek yang telah kedaluwarsa .

"Tahun lalu kami juga menemukan makanan expired yang masih saja dijual dan bercampur dengan makanan yang belum kedaluwarsa. Oleh karena itu, kami imbau untuk tidak lagi memajang di etalase apalagi makanan untuk anak-anak yang tidak memiliki izin edar (BPOM)," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2205 seconds (0.1#10.140)