Banyak Data Konfirmasi Covid-19 Tak Valid Dikembalikan ke Pemprov

Jum'at, 19 Juni 2020 - 23:21 WIB
loading...
A A A
"Karena memang kerja dan indekos di Surabaya. Kalau seperti itu sudah pasti enak. Tim tracing tinggal mencari kontak eratnya. Meskipun warga luar Surabaya tetap dicatatkan di data positif Surabaya, karena sesuai epidemiologisnya," katanya.

Ia juga memastikan bahwa petugas tracingnya juga berkali-kali menemukan alamat palsu yang tertera di data itu. Karena setelah dilacak tidak ada pasien di alamat tersebut. "Kalau begini langsung dimasukkan ke data yang tersisa itu tadi dan dikirim lagi ke provinsi," katanya.

Temuan data tidak sesuai di lapangan ini hampir dialami semua daerah, karena ada beberapa pasien itu tidak jujur menerangkan alamatnya saat tes lab. Apalagi, tidak semua lab yang ada di Surabaya menerima data detail alamat pasien, termasuk yang tes mandiri.

"Karena ada data pasien yang tes mandiri itu juga terkirim semua ke pusat, makanya dia meminta warga untuk menerangkan alamat lengkapnya jika melakukan tes, supaya memudahkan tim tracing di lapangan," katanya.

Meski begitu, Rince memastikan data pasien positif yang tertahan itu masih dalam penanganan, baik itu berada di RS, ruang isolasi hotel, RS Darurat maupun isolasi mandiri di rumah. Karena asalnya juga dari hasil tracing.

"Pasiennya tentu dalam penanganan, hanya saja data yang perlu dipastikan ini ikut daerah mana harus dikonfirmasi lagi," ungkapnya.
(msd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1605 seconds (0.1#10.140)