New Normal, Ini Cara Wali Kota Kediri Mendukung UMKM
loading...
A
A
A
KEDIRI - Sheylla Septina Margaretta, pelaku usaha kecil menengah (UKM) kembang hias dari Kota Kediri merasa senang setelah Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar merepost (unggah ulang) akun jualannya di media sosial instagram.
Bukan hanya jumlah follower yang tiba-tiba melonjak. Repost insta story akun pribadi Mas Abu, begitu Abdullah Abu Bakar biasa disapa, membuat orderan Sheylla maju pesat.
Di masa sulit akibat pandemi COVID-19, Mas Abu menjaga kelangsungan hidup UMKM Kota Kediri itu, dinilai cukup membantu.
"Follower saya seketika naik 150 dan penjualan mencapai 10-15 order setiap hari, "tutur Sheylla bercerita.
Sheylla adalah seorang dosen di salah satu kampus swasta di Kota Kediri. Baginya, berjualan bunga hias yang kulak dari petani, lalu ia kemas ulang itu, awalnya hanya kegiatan sambilan.
"Hanya untuk mengisi waktu luang sekaligus menyalurkan kesenangan (hobi)," tambah Sheylla menjelaskan awal dirinya bersinggungan dengan tanaman hias.
Namun dalam perjalanannya, Sheylla melihat ada potensi ekonomi. Ia kemudian memutuskan serius. Disisi lain sejak pandemi Covid-19 kebiasaan ngantornya (ke kampus) berpindah di rumah.
"Awal usaha pada akhir Maret 2020. Saya menerima order dan suami yang bertugas mengantar ke pemesan," tuturnya.
Dalam mengenalkan karyanya, Sheylla memilih memaksimalkan fungsi media sosial. Ia membuat akun instagram @justsheplant, sekaligus rutin memposting foto produk jualannya.
Meski terbilang rajin mengunggah foto kreatif di akun @justsheplant, berjualan di medsos ternyata tidak mudah.
Sebab laku tidaknya dagangan juga dipengaruhi jumlah follower akun instagramnya. "Awalnya hanya 3-5 pesanan, "katanya.
Semua mendadak berubah drastis setelah Mas Abu dengan akun instagramnya @abdullah_abe melakukan reposting. Pada saat itu ada sebanyak 100 akun UMKM Kota Kediri yang direpost, termasuk akun milik Sheylla.
Yang dilakukan Wali Kota Kediri adalah ikut membantu promosi jualan (digital marketing) para UMKM di Kota Kediri. Secara ekonomis Sheylla merasakan dampaknya. Tidak hanya jumlah followernya yang meningkat menjadi 1.500.
"Jumlah permintaan juga ikut meningkat pesat. Meski harga produk naik, orang tetap beli karena kepercayaan pada brand," tandasnya.
Senada, disampaikan Hanisah Anggayati pelaku UKM salad buah yang juga berjualan di media sosial instagram.
Sejak adanya reposting UMKM oleh Wali Kota Kediri, permintaan salad buah yang sebelumnya tiga bungkus per hari naik menjadi 30 bungkus per hari.
"Pesanan tidak hanya datang dari Kediri. Tapi juga dari luar kota, seperti Mojokerto dan Jakarta, "ujar Hanisah yang memiliki akun instagram @salad.hans. (Baca juga: Predator Anak Berkedok Dukun Ditangkap, 7 Bocah Jadi Korban Sodomi)
Menurut Hanisah, terobosan yang dilakukan Mas Abu sangat membantu usaha menengah kecil. Terutama dalam situasi pandemi COVID-19 ini, terobosan tersebut membuat para pelaku UMKM merasa lebih optimis. "Sangat membantu bagi pelaku usaha kecil," jelasnya.
Sementara mendengar terobosan yang dilakukan memberi dampak positif bagi UMKM, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku gembira. Sebab dalam masa pandemi Covid-19 yang berlanjut new normal, recovery ekonomi kata dia menjadi pekerjaan rumah utama pemerintah.
"Ini saya mulai dengan promosi (reposting) melalui akun pribadi yang followernya lumayan, 46.800 orang. Ini tanpa anggaran apapun. Jadi promosi ini efektif dan murah, "ujar Mas Abu yang juga mengajak warga Kota Kediri untuk membeli produk lokal.
Bukan hanya jumlah follower yang tiba-tiba melonjak. Repost insta story akun pribadi Mas Abu, begitu Abdullah Abu Bakar biasa disapa, membuat orderan Sheylla maju pesat.
Di masa sulit akibat pandemi COVID-19, Mas Abu menjaga kelangsungan hidup UMKM Kota Kediri itu, dinilai cukup membantu.
"Follower saya seketika naik 150 dan penjualan mencapai 10-15 order setiap hari, "tutur Sheylla bercerita.
Sheylla adalah seorang dosen di salah satu kampus swasta di Kota Kediri. Baginya, berjualan bunga hias yang kulak dari petani, lalu ia kemas ulang itu, awalnya hanya kegiatan sambilan.
"Hanya untuk mengisi waktu luang sekaligus menyalurkan kesenangan (hobi)," tambah Sheylla menjelaskan awal dirinya bersinggungan dengan tanaman hias.
Namun dalam perjalanannya, Sheylla melihat ada potensi ekonomi. Ia kemudian memutuskan serius. Disisi lain sejak pandemi Covid-19 kebiasaan ngantornya (ke kampus) berpindah di rumah.
"Awal usaha pada akhir Maret 2020. Saya menerima order dan suami yang bertugas mengantar ke pemesan," tuturnya.
Dalam mengenalkan karyanya, Sheylla memilih memaksimalkan fungsi media sosial. Ia membuat akun instagram @justsheplant, sekaligus rutin memposting foto produk jualannya.
Meski terbilang rajin mengunggah foto kreatif di akun @justsheplant, berjualan di medsos ternyata tidak mudah.
Sebab laku tidaknya dagangan juga dipengaruhi jumlah follower akun instagramnya. "Awalnya hanya 3-5 pesanan, "katanya.
Semua mendadak berubah drastis setelah Mas Abu dengan akun instagramnya @abdullah_abe melakukan reposting. Pada saat itu ada sebanyak 100 akun UMKM Kota Kediri yang direpost, termasuk akun milik Sheylla.
Yang dilakukan Wali Kota Kediri adalah ikut membantu promosi jualan (digital marketing) para UMKM di Kota Kediri. Secara ekonomis Sheylla merasakan dampaknya. Tidak hanya jumlah followernya yang meningkat menjadi 1.500.
"Jumlah permintaan juga ikut meningkat pesat. Meski harga produk naik, orang tetap beli karena kepercayaan pada brand," tandasnya.
Senada, disampaikan Hanisah Anggayati pelaku UKM salad buah yang juga berjualan di media sosial instagram.
Sejak adanya reposting UMKM oleh Wali Kota Kediri, permintaan salad buah yang sebelumnya tiga bungkus per hari naik menjadi 30 bungkus per hari.
"Pesanan tidak hanya datang dari Kediri. Tapi juga dari luar kota, seperti Mojokerto dan Jakarta, "ujar Hanisah yang memiliki akun instagram @salad.hans. (Baca juga: Predator Anak Berkedok Dukun Ditangkap, 7 Bocah Jadi Korban Sodomi)
Menurut Hanisah, terobosan yang dilakukan Mas Abu sangat membantu usaha menengah kecil. Terutama dalam situasi pandemi COVID-19 ini, terobosan tersebut membuat para pelaku UMKM merasa lebih optimis. "Sangat membantu bagi pelaku usaha kecil," jelasnya.
Sementara mendengar terobosan yang dilakukan memberi dampak positif bagi UMKM, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku gembira. Sebab dalam masa pandemi Covid-19 yang berlanjut new normal, recovery ekonomi kata dia menjadi pekerjaan rumah utama pemerintah.
"Ini saya mulai dengan promosi (reposting) melalui akun pribadi yang followernya lumayan, 46.800 orang. Ini tanpa anggaran apapun. Jadi promosi ini efektif dan murah, "ujar Mas Abu yang juga mengajak warga Kota Kediri untuk membeli produk lokal.
(boy)