Usai Dilantik AHY, Herman Khaeron Minta Demokrat Jatim Langsung Bekerja

SURABAYA - Ketua DPD Partai Demokrat Jatim 2022-2025 EmilElestianto Dardak dan para pengurus telah dilantik langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Hotel Surabaya, Jumat (22/4/2022).

Ada yang beda dari kepengurusan saat ini, yakni hadirnya wajah baru dari generasi milenial yang diperkuat para tokoh berbagai kalangan, agama, ormas, dan politik.



Bahkan yang menjadi pusat perhatian yaitu dua putra tokoh daerah setempat yaitu putra Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan 10 kepala daerah masuk sebagai pengurus DPD Partai Demokrat Jatim.

Kehadiran mereka untuk menjawab kabar yang berkembangnya Partai Demokrat usai Musda, yang akhirnya memilih Emil Dardak sebagai Ketua DPD.

Kehadiran Putra Khofifah dan La Nyalla serta 10 kepala daerah vitamin baru untuk kejayaan dan kemenangan Partai Demokrat di pemilu 2024. Untuk itu, Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron meminta Ketua DPD dan para pengurus yang baru dilantik untuk langsung berkerja.

"Usai dilantik, langsung berkerja untuk menjawab dan membuktikan bahwa pengurus DPD yang baru siap mengembalikan kejayaan dan kemenangan Partai Demokrat di Pemilu 2024," tegasnya.



Anggota DPR RI asal Dapil Cirebon, Jawa Barat berkeyakinan bahwa hadirnya wajah baru, kedua putra tokoh di Jatim dan para kepala daerah dapat menghantarkan Partai Demokrat di pemilu 2024 sebagai pemenang.

"Saya yakin mereka yang masuk menjadi pengurus sudah menyatakan siap dan tekadnya untuk menjadikan Partai Demokrat sebagai pemenang atau juara. Apalagi pengalaman mereka yang sudah tidak di ragukannya lagi," papar Herman.

"Jadikan spirit vitamin bagaimana memperkokoh dan kekompakan para kader sesuai dengan arahan Ketum AHY. Langsung berkerja bagaimana memastikan kepada rakyat Partai Demokrat adalah partai yang perduli dan dekat dengan rakyat," tandasnya.

Sementara itu Emil Dardak usai dilantik sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim mengaku bangga dan bersyukur dengan masuknya para tokoh, generasi milenial, para pejabat politik yang masuk dan menjadi kepengurusan Partai Demokrat Jatim. Dia yakin kehadiran mereka dapat memperkuat kejayaan dan kemenangan Partai Demokrat di Pemilu 2024.

"Percaya kehadiran mereka menjadi angin segar kepengurusan DPD Partai Demorkat di Jatim, yakni bagaimana mengembalikan kejayaan dan kemenangan Partai Demokrat 2024 sesuai arahan Ketum AHY," tegas Emil Dardak kepada wartawan di Jatim.

Wakil Gubernur Jatim ini mengaku usai pelantikan dirinya bersama pegurus akan langsung bekerja sebagaimana menjalankan mesin partai. Langkah itu agar dapat terwujud bagaimana Partai Demokrat di Jatim menjadi juara atau pemenang.

"Baru saja kami mengemban amanah untuk mengibarkan panji Demokrat selama lima tahun ke depan di Jatim. Langkah selanjutnya langsung berkerja menjalankan mesin partai dengan konsolidasi di internal," kata Emil.

Suami dari Arumi Bachsin ini berdoa kepada Allah semoga diberikan kekuatan untuk menjalankan amanah sebaik-baiknya. "Demokrasi bukan sekadar mayoritas, tapi rule of law,” imbuh pria yang pernah menjabat Bupati Trenggalek ini.

Dalam kesempatan itu Emil juga menegaskan di DPD Partai Demokrat Jatim tidak ada kubu dirinya dan kubu Bayu Airlangga. Sebaliknya yang ada adalah kubu tegak lurus dan patuh kepada Ketum AHY dan DPP Partai Demokrat.

"Mas AHY adalah the next leader Indonesia. Terima kasih juga kehadiran pemimpin yang hebat untuk Jatim, Ibu Khofifah Indar Parawansa,” tambah Emil Dardak.

Selain kedua putra tokoh di Jatim, ada nama pimpinan kepala daerah yang masuk menjadi pengurus, di antaranya Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wali Kota Malang Sutiadji, Bupati Pacitan Indarta Nur Bayuaji, Wakil Bupati Tuban Riyadi, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, hingga Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara. Mereka tercatat di jajaran wakil ketua.

Nama kepala daerah lain yang juga bergabung di kepengurusan Emil Dardak ini, yakni Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati, Bupati Magetan Suprawoto, Wali Kota Madiun Maidi, dan Bupati Ngawi Ony Anwar.