Pemprov Sulsel Usul 305 Kuota PPPK 2023: Hanya Nakes dan Tenaga Teknis
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemprov Sulsel melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) akan mengusulkan penerimaan formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga teknis pada 2023. Namun, dipastikan tidak ada formasi guru yang akan diusulkan.
"Kalau tenaga kesehatan dan teknis tetap kita buka formasinya tahun depan, yang kita tidak tambah adalah guru. Jumlahnya itu sebanyak 305 formasi untuk nakes dan teknisi," ungkap Kepala BKD Sulsel Imran Jausi di Makassar.
Usulan formasi tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk persiapan rekrutmen PPPK pada 2023.
Dia mengatakan usulan ini karena banyak tenaga kesehatan yang akan pensiun di Kota Makassar.
Selain itu juga akan dipekerjakan di Rumah Sakit (RS) Regional milik Pemprov Sulsel yang akan dibangun tahun ini. Salah satunya di Kabupaten Bone.
"Sementara bagi tenaga teknis, mereka ditempatkan di SKPD lingkup Pemprov Sulsel. Pemprov Sulsel lumayan banyak membutuhkan tenaga teknisi," katanya.
Imran juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mengusulkan formasi guru sebab masih akan ada proses perekrutan guru tahap ketiga tahun ini.
Pada 2021, formasi guru yang diusulkan sudah besar, yakni sekitar 9.000 orang. Sedangkan pendaftarnya sekitar 7.000 orang.
Ia mengatakan pengisian kekosongan guru di sekolah bisa dilakukan melalui pengangkatan honorer. Cara ini dinilai bisa lebih efisien dan menghemat anggaran.
"Kalau tenaga kesehatan dan teknis tetap kita buka formasinya tahun depan, yang kita tidak tambah adalah guru. Jumlahnya itu sebanyak 305 formasi untuk nakes dan teknisi," ungkap Kepala BKD Sulsel Imran Jausi di Makassar.
Usulan formasi tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk persiapan rekrutmen PPPK pada 2023.
Dia mengatakan usulan ini karena banyak tenaga kesehatan yang akan pensiun di Kota Makassar.
Selain itu juga akan dipekerjakan di Rumah Sakit (RS) Regional milik Pemprov Sulsel yang akan dibangun tahun ini. Salah satunya di Kabupaten Bone.
"Sementara bagi tenaga teknis, mereka ditempatkan di SKPD lingkup Pemprov Sulsel. Pemprov Sulsel lumayan banyak membutuhkan tenaga teknisi," katanya.
Imran juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mengusulkan formasi guru sebab masih akan ada proses perekrutan guru tahap ketiga tahun ini.
Pada 2021, formasi guru yang diusulkan sudah besar, yakni sekitar 9.000 orang. Sedangkan pendaftarnya sekitar 7.000 orang.
Ia mengatakan pengisian kekosongan guru di sekolah bisa dilakukan melalui pengangkatan honorer. Cara ini dinilai bisa lebih efisien dan menghemat anggaran.
(tri)