Mantan Gubernur Riau Borong 4 Ton Beras Petani, Lalu Dibagi-bagikan ke Warga Miskin

Rabu, 20 April 2022 - 23:05 WIB
loading...
Mantan Gubernur Riau Borong 4 Ton Beras Petani, Lalu Dibagi-bagikan ke Warga Miskin
Mantan Gubernur Riau borong beras dari petani untuk dibagi-bagikan kepada rakyat miskin. Foto: Banda/SINDOnews
A A A
PEKANBARU - Para petani di Kota Dumai, Riau, melakukan panen raya. Mantan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman memborong hasil panen para petani.

Mantan Gubernur Riau ini memborong sebanyak 4 ton beras hasil panen petani Sungai Sembilan, Kota Dumai. Beras ini akan dibagi-bagikan kepada warga kurang mampu, di wilayah Duri, Kabupaten Bengkalis.

"Saya memang sengaja langsung datang ke sini. Pingin lihat langsung kondisi penggilingan di Sungai Sembilan ini. Walau tidak besar, tapi perlu diapresiasi petani di sini yang berupaya menanam padi. Ini bagian dari program ketahanan pangan pemerintah," ujar Arsyadjuliandi, yang kini menjabat anggota Komisi II DPR, Rabu (20/4/2022).



Di Sungai Sembilan, Andi Rachman bertemu Sutrisno, Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan, Tanjung Penyembal. Kunjungan Andi Rachman ini didampingi Ketua Kadin Dumai, Zulfan Ismaini dan sejumlah jajarannya.

Andi Rachman mengapresiasi langkah Kadin Dumai yang sudah menjembatani kelompok tani dengan Bulog sebagai pembeli beras beras petani di Dumai. Jadi, petani bisa menjual hasil panennya dengan harga yang menguntungkan.

Gubernur Riau 2016-2018 ini membeli beras petani seharga Rp10 ribu per kilogram nya. Ia sengaja melakukan ini agar memancing stake holder di Riau yang ingin berbagi beras dengan warga, bisa beli dengan petani kita sendiri.



"Ini merupakan salah satu cara memberdayakan petani lokal. Kalau pasarnya jelas dan harganya menguntungkan, petani di Dumai pasti lebih semangat lagi mengembangkan tanaman padinya," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan, Sutrisno berharap, pemerintah lebih banyak menaruh perhatian kepada para petani di Dumai. Karena salah satu kendala mereka, yakni soal ketersediaan lahan dan pengairan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1670 seconds (0.1#10.140)