Kelompok Tani se-Sulsel Bakal Diguyur Jutaan Benih dan Bibit Unggul
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemprov Sulsel melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHBun) akan mengguyur jutaan benih dan bibit unggul kepada kelompok tani di 24 kabupaten/kota se-Sulsel secara gratis.
Penyaluran benih dan bibit unggul itu rencananya dilakukan secara simbolik pada Launching Mandiri Benih di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) pada Jumat (22/4/2022) mendatang.
Plt Kepala DTPHBun Sulsel, Imran Jausi, menuturkan saat launching nanti, ada 75 truk yang disiapkan untuk mengangkut ratusan ton bibit dan benih. Selain itu, peralatan mesin pertanian atau alsintan juga bakal disalurkan.
"Ada 20 truk untuk benih padi, itu besarannya 160 ton. Kemudian 30 truk bibit kopi dan kakao, dan 25 truk untuk mengangkut alsintan," ungkap Imran.
Imran menyebutkan total bantuan benih padi yang akan disalurkan mencapai 2.600 ton untuk 104.000 hektare lahan pertanian. Penyalurannya akan dilakukan bertahap sesuai musim tanam.
"Musim tanam April sampai September itu kami salurkan 1.200 ton. Untuk musim tanam Oktober sampai Maret sebanyak 1.400 ton," jelasnya.
Sementara untuk bantuan bibit kakao akan disalurkan sebanyak 3.610.000 batang bibit kakao sambung pucuk. Itu untuk penggantian tanaman rusak seluas hektare di Kabupaten Gowa, Bantaeng, Sinjai, Soppeng, Bone, Luwu Utara, dan Luwu Timur.
Untuk pengadaan bibit kopi, lanjut Imran, pihaknya menyiapkan 1.134.000 batang bibit kopi varietas Lini S 795 untuk untuk penggantian tanaman rusak seluas 1.134 hektare di Kabupaten Gowa, Bantaeng, Maros, Bone, dan Sidrap.
"Ini semua menggunakan APBD. Semua data calon penerima dan calon lokasi (CPL) sudah ada sama kami," bebernya.
Imran menyampaikan, program Mandiri Benih merupakan inovasi yang diinisiasi langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Kegiatan ini mengusung tema Bangkitkan Pertanian Sulsel Melalui Mandiri Benih. Targetnya adalah peningkatan produktivitas para petani untuk menghasilkan hasil tani yang unggul dan berkualitas.
"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan produktivitas petani. Di antaranya penyediaan air, irigasi, kualitas penyuluh pertaniannya, dan termasuk juga kualitas bibi t dan benih. Kalau benihnya unggul dan berkualitas baik, tentunya akan menghasilkan produksi yang lebih bagus," bebernya.
Apalagi, Provinsi Sulsel merupakan salah satu daerah yang kaya akan hasil pertanian dan menjadi salah satu lumbung pangan nasional di daerah Indonesia bagian timur.
"Kami harapkan dengan ini dapat meningkatkan produksi padi dengan menggunakan benih yang berkualitas, menjaga pola tanam, mengatur jarak tanam, bukan hambur, dan pemeliharaan yang baik dan benar," pungkasnya.
Penyaluran benih dan bibit unggul itu rencananya dilakukan secara simbolik pada Launching Mandiri Benih di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) pada Jumat (22/4/2022) mendatang.
Plt Kepala DTPHBun Sulsel, Imran Jausi, menuturkan saat launching nanti, ada 75 truk yang disiapkan untuk mengangkut ratusan ton bibit dan benih. Selain itu, peralatan mesin pertanian atau alsintan juga bakal disalurkan.
"Ada 20 truk untuk benih padi, itu besarannya 160 ton. Kemudian 30 truk bibit kopi dan kakao, dan 25 truk untuk mengangkut alsintan," ungkap Imran.
Imran menyebutkan total bantuan benih padi yang akan disalurkan mencapai 2.600 ton untuk 104.000 hektare lahan pertanian. Penyalurannya akan dilakukan bertahap sesuai musim tanam.
"Musim tanam April sampai September itu kami salurkan 1.200 ton. Untuk musim tanam Oktober sampai Maret sebanyak 1.400 ton," jelasnya.
Sementara untuk bantuan bibit kakao akan disalurkan sebanyak 3.610.000 batang bibit kakao sambung pucuk. Itu untuk penggantian tanaman rusak seluas hektare di Kabupaten Gowa, Bantaeng, Sinjai, Soppeng, Bone, Luwu Utara, dan Luwu Timur.
Untuk pengadaan bibit kopi, lanjut Imran, pihaknya menyiapkan 1.134.000 batang bibit kopi varietas Lini S 795 untuk untuk penggantian tanaman rusak seluas 1.134 hektare di Kabupaten Gowa, Bantaeng, Maros, Bone, dan Sidrap.
"Ini semua menggunakan APBD. Semua data calon penerima dan calon lokasi (CPL) sudah ada sama kami," bebernya.
Imran menyampaikan, program Mandiri Benih merupakan inovasi yang diinisiasi langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Kegiatan ini mengusung tema Bangkitkan Pertanian Sulsel Melalui Mandiri Benih. Targetnya adalah peningkatan produktivitas para petani untuk menghasilkan hasil tani yang unggul dan berkualitas.
"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan produktivitas petani. Di antaranya penyediaan air, irigasi, kualitas penyuluh pertaniannya, dan termasuk juga kualitas bibi t dan benih. Kalau benihnya unggul dan berkualitas baik, tentunya akan menghasilkan produksi yang lebih bagus," bebernya.
Apalagi, Provinsi Sulsel merupakan salah satu daerah yang kaya akan hasil pertanian dan menjadi salah satu lumbung pangan nasional di daerah Indonesia bagian timur.
"Kami harapkan dengan ini dapat meningkatkan produksi padi dengan menggunakan benih yang berkualitas, menjaga pola tanam, mengatur jarak tanam, bukan hambur, dan pemeliharaan yang baik dan benar," pungkasnya.
(tri)