Terungkap! Terduga Teroris di Bandung 2 Tahun Jadi Buronan Densus 88

BANDUNG - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris berinsial A di Kota Bandung. Diketahui, A sudah menjadi buronan Densus 88 Antiteror sejak dua tahun terakhir.

Hal itu diungkapkan Sodikin, Ketua RW di tempat tinggal A dan keluarganya di kawasan Arcamanik, Kota Bandung. Sodikin sendiri mengaku menjadi saksi saat Tim Densus 88 menggeledah rumah A, Minggu (17/4/2022) malam.

Baca juga: Penampakan Rumah Terduga Teroris Usai Digeledah Densus 88 Antiteror di Bandung

Sodikin mengungkapkan, berdasarkan perbincangannya dengan seorang petugas kepolisian saat penggeledahan dilakukan, diperoleh keterangan bahwa A merupakan pelaku tindak pidana teroris dan sudah dua tahun menjadi buronan Densus 88.

"Katanya, ini teroris sudah dicari dua tahun yang lalu, baru ditangkap sekarang," ungkap Sodikin, Selasa (19/4/2022).

Menurut Sodikin, A terlebih dahulu diamankan oleh tim Densus 88 di kawasan Alun-Alun Bandung sebelum penggeledahan dilakukan pada malam harinya.

"Suaminya sudah tertangkap (lebih dulu) di Alun-alun. Perkiraan (penggeledahan) satu jam setengahan lah di rumahnya. Dari jam 10 (malam) sampai jam setengah 12 (malam)," katanya.

Sodikin juga mengungkapkan bahwa istri A turut menyaksikan penggeledahan. Bahkan, kata Sodikin, istri A yang membukakan pintu saat Tim Densus 88 tiba di rumahnya itu. "Istrinya yang bukain pintunya juga," imbuhnya.

Adapun dari penggeledahan yang dilakukan, sambung Sodikin, petugas mengamankan sejumlah barang seperti dokumen, ponsel, buku kitab, hingga sebilah samurai. "Ada juga samurai satu," sebut dia.

Lebih lanjut Sodikin mengatakan, selama tinggal di lingkungannya, A dikenal tertutup, sehingga kurang dikenal. Bahkan, A juga kerap berganti nama.

"Kurang komunikasi dengan lingkungan juga. Paling kalau ada acara hari besar Islam seperti kurban dia suka ikut," sebutnya.

"Namanya juga sering ganti-ganti kadang Ilyas, Zulfikar, Umar," lanjut dia.

A sendiri baru tinggal satu tahun setengah di lingkungan tersebut. Dia tinggal bersama istri dan dua orang anak yang masih kecil. "Dia di situ ngontrak, penduduk musiman," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror dikabarkan menangkap satu orang terduga teroris di Bandung.

Usai penangkapan, petugas kemudian melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris berinisial A yang berlokasi di Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung itu.

Berdasarkan pantauan, Selasa (19/4/2022), rumah bercat hijau tersebut nampak sepi dan tak berpenghuni. Bahkan, pagar rumah pun terlihat tertutup rapat.

Tidak terlihat pula adanya aktivitas di rumah satu lantai tersebut. Di balik pagar hitam, hanya terlihat sandal berserakan dan menumpuk di bawah kursi bambu.

Ada pula barang-barang lain yang posisinya terlihat berserakan. Selain itu, di balik pagar juga terlihat satu ekor kura-kura berukuran sedang.

Berdasarkan informasi yang diterima, penangkapan dan penggeledahan tersebut dilakukan Densus 88 Antiteror pada Minggu (17/4/2022).

Salah seorang warga yang juga tetangga terduga teroris yang ditangkap membenarkan adanya aktivitas penggeledahan di rumah tersebut.

Warga yang tidak mau identitasnya disebarluaskan itu mengungkapkan bahwa penggeledahan dilakukan malam hari. "Iya benar, kemarin Minggu. Cuma datangnya malam sekali," kata dia.