Sekitar 500 Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Terendam Banjir

Jum'at, 19 Juni 2020 - 10:06 WIB
loading...
Sekitar 500 Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Terendam Banjir
Hujan yang turun secara terus-menerus mengakibatkan meluapnya Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy yang melintasi Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Tasikmalaya, Jawa Barat. Akibatnya sekitar 500 rumah warga terendam banjir hingga 1,5 meter. Foto iNews
A A A
TASIKMALAYA - Hujan yang turun secara terus-menerus sejak Kamis sore kemarin hingga Subuh tadi mengakibatkan meluapnya Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy yang melintasi Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya , Jawa Barat. Akibatnya sekitar 500 rumah warga di lima kampung terendam banjir hingga 1,5 meter.

Lima kampung yang terendam banjir yaitu Mekarsari, Cicalung, Hegarsari, Bojong Soban dan Bojong Waru; Desa Tanjungsari; Kecamatan Sukaresik; Kabupaten Tasikmalaya; Jawa Barat.

Akibat banjir yang terjadi bukan hanya ratusan rumah yang tergenang air namun ratusan hektare sawah juga ikut terendam.

Bukan hanya itu banjir juga memutuskan akses jalan yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Sukaresik. (Baca: Ratusan Nasabah di Banyumas Histeris Mengetahui Uangnya Rp5 M Raib)

Sebelumnya banjir juga terjadi pada hari Rabu pagi (17/06/2020) lalu dengan kedalaman hingga 1 meter yang merendam tiga kampung yaitu Hegarsari, Bojongsoban dan Bojong Waru.

Namun banjir kali ini lebih parah karena merendam sekitar 500 rumah warga di lima kampung dengan kedalaman hingga 1,5 meter.

Menurut AI (45) warga setempat, banjir mulai datang sejak pukul 04.00 WIB tadi akibat hujan yang terus menerus turun sehingga Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy meluap.

“Jika dibandingkan dengan banjir beberapa waktu lalu banjir sekarang lebih besar karena merendam ratusan rumah warga di lima kampung dengan kedalaman setengah meter hingga satu setengah meter. Banjir juga membuat susah warga karena tidak bisa beraktivitas,” katanya.

“Jika di daerah sini ketinggian air sekitar 50 centimeter kalau di kampung lainnya bisa setinggi 1,5 meter,” timpalnya.

Banjir, kata dia, juga akibat tanggul Sungai Citanduy ada yang jebol/ sehingga air sungai meluap ke pemukiman warga.

Kami berharap agar banjir tidak kembali terjadi karena di daerahnya ini sudah sering kali terjadi setiap musim hujan tiba.

Sementara itu sejumlah kendaraan mobil dan motor warga yang akan melintas terpaksa harus balik arah. Karena jalannya terendam banjir bahkan sebuah truk yang mengangkut barang juga terpaksa harus balik arah karena banjir saat ini lebih besar dan jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan tinggi.

“Hingga saat ini ketinggian air terus naik dan ratusan rumah warga masih terendam banjir,” tandasnya.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1961 seconds (0.1#10.140)