Bulog Jamin Stok Beras di Maros Aman hingga 5 Bulan Mendatang
loading...
A
A
A
MAROS - Stok pangan di Kabupaten Maros dipastikan aman menjelang Lebaran. Khusus beras, ketersediannya bahkan dijamin aman hingga lima bulan mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Cabang Bulog Makassar, Harisun, saat turun langsung memantau stok pangan di Maros, akhir pekan ini.
Harisun menjelaskan stok beras di Maros berada di kisaran 2.540 ton. Jumlah itu terbilang besar dan dipastikan mampu memenuhi kebutuhan warga daerah berjuluk Butta Salewangang. Terlebih, saat ini sudah memasuki masa panen padi.
"Jika kita melihat jumlah yang pernah kita distribusikan sebelumnya, stok kita masih aman hingga lima bulan kedepan,” kata Harisun.
Ia mengimbuhkan berdasarkan hasil peninjauan di beberapa pasar, stok dan harga beras di Maros terbilang masih stabil. Semua itu juga tidak lepas lantaran saat ini sedang musim panen. Adapun soal harga, pihak Bulog membeli beras seharga Rp8.300.
“Saat kita cek di pasaran, dengan kualitas di bawah kita itu harganya Rp 8.000,” katanya.
Ia mengimbuhkan beras yang diserap Bulog harus melalui pengecekan. Jadi ada petugas yang mengontrol terlebih dahulu. Diprediksinya harga beras tetap stabil hingga akhir April mendatang.
Lebih jauh, Harisun menyebut kualitas beras Bulog dengan beras yang ada di pasaran memang memiliki perbedaan. “Beras di Bulog cadangan pangan, sewaktu waktu dikeluarkan apabila terjadi misalnya banjir, kebakaran dan lain-lainnya,” imbuhnya.
Selain beras, demikian pula cadangan stok pangan lain dalam gudang Bulog masih mencukupi. Seperti stok gula pasir mencapai 75 ton. Bulog menjual dengan harga Rp 14.000.
Sekadar diketahui Bulog Makassar membawahi lima kabupaten/kota, yakni Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar.
Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengatakan akan mengadakan pasar murah bersama dengan Bulog dalam waktu dekat ini.
"Kira-kira seminggu sebelum lebaran akan kami adakan, apalagi kondisi gula pasir dan minyak masih cukup mahal," sebutnya.
Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Cabang Bulog Makassar, Harisun, saat turun langsung memantau stok pangan di Maros, akhir pekan ini.
Harisun menjelaskan stok beras di Maros berada di kisaran 2.540 ton. Jumlah itu terbilang besar dan dipastikan mampu memenuhi kebutuhan warga daerah berjuluk Butta Salewangang. Terlebih, saat ini sudah memasuki masa panen padi.
"Jika kita melihat jumlah yang pernah kita distribusikan sebelumnya, stok kita masih aman hingga lima bulan kedepan,” kata Harisun.
Ia mengimbuhkan berdasarkan hasil peninjauan di beberapa pasar, stok dan harga beras di Maros terbilang masih stabil. Semua itu juga tidak lepas lantaran saat ini sedang musim panen. Adapun soal harga, pihak Bulog membeli beras seharga Rp8.300.
“Saat kita cek di pasaran, dengan kualitas di bawah kita itu harganya Rp 8.000,” katanya.
Ia mengimbuhkan beras yang diserap Bulog harus melalui pengecekan. Jadi ada petugas yang mengontrol terlebih dahulu. Diprediksinya harga beras tetap stabil hingga akhir April mendatang.
Lebih jauh, Harisun menyebut kualitas beras Bulog dengan beras yang ada di pasaran memang memiliki perbedaan. “Beras di Bulog cadangan pangan, sewaktu waktu dikeluarkan apabila terjadi misalnya banjir, kebakaran dan lain-lainnya,” imbuhnya.
Selain beras, demikian pula cadangan stok pangan lain dalam gudang Bulog masih mencukupi. Seperti stok gula pasir mencapai 75 ton. Bulog menjual dengan harga Rp 14.000.
Sekadar diketahui Bulog Makassar membawahi lima kabupaten/kota, yakni Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar.
Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengatakan akan mengadakan pasar murah bersama dengan Bulog dalam waktu dekat ini.
"Kira-kira seminggu sebelum lebaran akan kami adakan, apalagi kondisi gula pasir dan minyak masih cukup mahal," sebutnya.
(tri)