Bupati Gumas Ancam Tutup Jalan yang Angkut Batu Bara Menuju PLTU di Desa Tumbang Kajuei
loading...
A
A
A
GUNUNG MAS - Bupati Gunung Mas (Gumas), Kalteng Jaya Samaya Monong mengaku geram . Sebab salah satu desa di Gumas belum bisa teraliri listrik padahal di desa tersebut terdapat PLTU . Jika tidak segera diatasi, dirinya akan menutup akses jalan yang digunakan untuk mengangkut batu bara menuju PLTU.
Kegeraman orang nomor satu di Gumas ini disampaikannya pada saat rapat koordinasi teknis Pengembangan Kelistrikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Komisi VII DPR RI, Kementerian ESDM dan BUMN/PLN di Jakarta, Kamis 14 April 2022.
Kegeraman bupati disampaikan melalui video yang diposting akun Facebook @Sobat Muda Jaya yang merupakan pengelola Informasi dan pekerjaan Bupati Gumas.
“Saya menyampaikan beberapa poin khusus demi Kesejahteraan Masyarakat di Gunung Mas. Di antaranya saya menyoroti tentang Pembangunan Kelistrikan oleh PLN agar bisa dipercepat pengembangan kelistrikannya di Kabupaten Gunung Mas khususnya listrik untuk wilayah pedesaan,” ujar Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong di hadapan anggota Komisi VII DPR RI, pihak Kementerian ESDM dan BUMN/PLN.
Ia juga menyampaikan kepada Komisi VII DPR RI dan juga pihak Kementerian ESDM dan BUMN (PLN), bahwa sangat ironis sekali di Desa Tumbang Kajuei Gunung Mas yang merupakan sebuah desa tempat lokasi PLTU berada, namun hingga kini belum menikmati listrik.
“Namun desa tersebut sampai saat ini masih gelap gulita. Bagi kami masyarakat Gunung Mas semua ini bentuk nyata ketidakadilan," katanya.
Baca: Napi Kasus Narkoba Ini Menangis saat Misa Kamis Putih di Rutan Medaeng.
Ia menegaskan, jika setelah lebaran tidak ada penyelesaian terkait masalah tersebut, maka dirinya akan melakukan penutupan jalan.
“Khususnya dari pihak PLN dan PLTU yang ada di Desa Tumbang Kajuei, maka saya akan mengambil tindakan tegas untuk menutup jalan yang membawa pasokan batu bara menuju ke PLTU," sebutnya.
Ia menambahkan, apa yang dilakukan ini tidak lain agar pemerintah pusat khususnya Kementerian ESDM dan BUMN (PLN) memberikan hak-hak kesejahteraan bagi masyarakat. “Sya berharap hal ini bisa dijadikan prioritas bagi pemerintah pusat,” pungkasnya.
Kegeraman orang nomor satu di Gumas ini disampaikannya pada saat rapat koordinasi teknis Pengembangan Kelistrikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Komisi VII DPR RI, Kementerian ESDM dan BUMN/PLN di Jakarta, Kamis 14 April 2022.
Kegeraman bupati disampaikan melalui video yang diposting akun Facebook @Sobat Muda Jaya yang merupakan pengelola Informasi dan pekerjaan Bupati Gumas.
“Saya menyampaikan beberapa poin khusus demi Kesejahteraan Masyarakat di Gunung Mas. Di antaranya saya menyoroti tentang Pembangunan Kelistrikan oleh PLN agar bisa dipercepat pengembangan kelistrikannya di Kabupaten Gunung Mas khususnya listrik untuk wilayah pedesaan,” ujar Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong di hadapan anggota Komisi VII DPR RI, pihak Kementerian ESDM dan BUMN/PLN.
Ia juga menyampaikan kepada Komisi VII DPR RI dan juga pihak Kementerian ESDM dan BUMN (PLN), bahwa sangat ironis sekali di Desa Tumbang Kajuei Gunung Mas yang merupakan sebuah desa tempat lokasi PLTU berada, namun hingga kini belum menikmati listrik.
“Namun desa tersebut sampai saat ini masih gelap gulita. Bagi kami masyarakat Gunung Mas semua ini bentuk nyata ketidakadilan," katanya.
Baca: Napi Kasus Narkoba Ini Menangis saat Misa Kamis Putih di Rutan Medaeng.
Ia menegaskan, jika setelah lebaran tidak ada penyelesaian terkait masalah tersebut, maka dirinya akan melakukan penutupan jalan.
“Khususnya dari pihak PLN dan PLTU yang ada di Desa Tumbang Kajuei, maka saya akan mengambil tindakan tegas untuk menutup jalan yang membawa pasokan batu bara menuju ke PLTU," sebutnya.
Ia menambahkan, apa yang dilakukan ini tidak lain agar pemerintah pusat khususnya Kementerian ESDM dan BUMN (PLN) memberikan hak-hak kesejahteraan bagi masyarakat. “Sya berharap hal ini bisa dijadikan prioritas bagi pemerintah pusat,” pungkasnya.
(nag)