Hari Ini Tes Akhir Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Sulsel

MAKASSAR - Seleksi lelang jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT) atau setingkat eselon II lingkup Pemprov Sulsel memasuki babak akhir. Mereka yang lolos seleksi assesment, akan lanjut ke tahap wawancara. Baca : Tujuh Jabatan Kepala Dinas Pemprov Sulsel Mulai Dilelang Hingga 9 Juni

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Sumarlin mengaku, seleksi akhir lelang jabatan ini tidak hanya wawancara. Namun juga ada penilaian penulisan makalah dan penilaian rekam jejak yang dilakukan oleh tim panitia seleksi (pansel).

"Iya, ini seleksi terakhir yang akan diikuti setelah melalui tahapan assesment," tutur Sumarlin kepada SINDOnews, kemarin. Sementara tahapan assesment sebelumnya dikatakan, telah berakhir, dan semua peserta dinyatakan memenuhi syarat ke tahapan selanjutnya.

Pengumuman hasil tes assesment ini sesuai dengan surat yang diteken Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani yang juga ketua tim pansel lelang jabatan. Melalui surat bernomor: 013/PANSEL JPT-PRATAMA/VI/SULSEL 2020 itu, diumumkan bobot penilaian masing-masing peserta tiap jabatan dengan nilai yang diperoleh berkisar antara 75 hingga 91,67.

Sebelumnya ada 51 pejabat yang mendaftar dalam seleksi lelang jabatan ini. Namun hanya 39 diantaranya yang lolos berkas, dan berhak ikut dalam seleksi assesment yang digelar pada tanggal 13-14 Juni lalu. Baca Juga : 39 Pelamar Berebut 7 Jabatan di Pemprov Sulsel, Jayadi Nas Ikut Daftar

"Semua pelamar yang lolos seleksi administrasi, semua hadir dalam tes assesment. Mereka juga dinyatakan memenuhi syarat lanjut tes berikutnya," lanjut Sumarlin. Dari tujuh jabatan lowong yang dilelang, nilai yang diraih para pelamar berbeda.

Adapun 7 jabatan lowong yang dilelang, yakni jabatan kepala dinas pendidikan. Lalu dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk, dan keluarga berencana. Kemudian jabatan kepala dinas komunikasi, informatika, statistik, dan persandian.

Selanjutnya, posisi kepala dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, dinas perhubungan, dinas perdagangan, serta untuk posisi kepala badan keuangan dan aset Sulsel. Semua jabatan itu hingga saat ini masih diisi pejabat sementara yang berstatus pelaksana tugas.

Sekda Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani menuturkan, mereka yang lulus assesment selanjutnya akan mengikuti tes wawancara akhir oleh panitia seleksi. Termasuk penilaian penulisan makalah, dan penilaian rekam jejak.

Rencananya, tes ini akan digelar di kantor UPT Penilaian dan Kompetensi lantai IV kompleks kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/06/2020) hari ini. Abdul Hayat menekankan agar saat seleksi, disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Pada saat pelaksanaan wawancara akhir, peserta wajib menggunakan masker, serta dianjurkan menggunakan sarung tangan dan mencuci tangan sebelum memasuki ruang ujian sesuai protokol kesehatan," papar Hayat.

Hal ini dilakukan sebagai penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 di Sulsel. Hayat melanjutkan, bagi pelamar atau peserta yang mengalami batuk, demam, sesak napas, serta gangguan kesehatan lainnya, diminta berkoordinasi ke panitia pelaksana lelang jabatan.

Bagi para pelamar yang tidak hadir saat pelaksanaan tes tanpa alasan yang jelas, secara otomatis dianggap gugur. "Peserta yang tidak hadir pada saat pelaksanaan tes wawancara akhir dianggap mengundurkan diri," tegas Hayat.

Diketahui, para peserta lelang jabatan yang memperebutkan tujuh jabatan lowong ini tidak hanya diikuti para pejabat lingkup pemerintahan. Namun adapula dari kalangan akademisi di perguruan tinggi Makassar.
Baca Lagi : 4 Pimpinan Tinggi Pratama Dilantik, 2 Diantaranya Hanya Tukar Posisi