Aksi Tolak Penundaan Pemilu dan Kenaikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa Kepung DPRD Sultra
loading...
A
A
A
KENDARI - Ribuan mahasiswa mulai mendatangi kantor DPRD Sulawesi Tenggara untuk menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan harga pangan dan menunda pelaksanaan pemilu Senin (11/4/2022).
Ratusan personel pengamanan dari kepolisian juga nampak mengawal aksi demonstrasi mahasiswa dari berbagai elemen pergerakan mahasiswa dan kampus di Kota Kendari.
Baca juga: Hari Ini Ratusan Mahasiswa Bandung Geruduk Gedung Sate
Dalam tuntutannya mahasiswa meminta agar pemerintah segera menurunkan harga BBM dan harga pangan yang menyulitkan rakyat.
"Beberapa tuntutan kami menolak kenaikan BBM, menolak kenaikan harga bahan-bahan pokok, menolak kenaikan PPN dan mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencopot Menteri Perdagangan, Menteri BUMN dan Menko RI" kata Iwan
Aksi demonstrasi di area Kantor DPRD Sultra dijaga ketat kepolisian. Sebanyak sekitar 1.200 personel yang diterjunkan, Selian itu sejumlah kendaraan pengurai massa juga disiapkan kepolisian daerah Sulawesi Tenggara.
"Pengamanan sekitar 1200 personel, terbagi di dua titik yakni di DPRD dan depo Pertamina," ungkap Kompol Jupen Simanjuntak Kabag ops Polresta Kendari.
Ratusan personel pengamanan dari kepolisian juga nampak mengawal aksi demonstrasi mahasiswa dari berbagai elemen pergerakan mahasiswa dan kampus di Kota Kendari.
Baca juga: Hari Ini Ratusan Mahasiswa Bandung Geruduk Gedung Sate
Dalam tuntutannya mahasiswa meminta agar pemerintah segera menurunkan harga BBM dan harga pangan yang menyulitkan rakyat.
"Beberapa tuntutan kami menolak kenaikan BBM, menolak kenaikan harga bahan-bahan pokok, menolak kenaikan PPN dan mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencopot Menteri Perdagangan, Menteri BUMN dan Menko RI" kata Iwan
Aksi demonstrasi di area Kantor DPRD Sultra dijaga ketat kepolisian. Sebanyak sekitar 1.200 personel yang diterjunkan, Selian itu sejumlah kendaraan pengurai massa juga disiapkan kepolisian daerah Sulawesi Tenggara.
"Pengamanan sekitar 1200 personel, terbagi di dua titik yakni di DPRD dan depo Pertamina," ungkap Kompol Jupen Simanjuntak Kabag ops Polresta Kendari.
(msd)