Kasus DBD di Denpasar Melonjak 2 Kali Lipat, Warga Diminta Waspada
loading...
A
A
A
DENPASAR - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Denpasar, Bali, meningkat hampir dua kali lipat. Periode Januari-Maret 2022, tercatat 318 kasus yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti itu.
"Periode yang sama tahun lalu, jumlahnya hanya sebanyak 183 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Denpasar, Luh Putu Sri Armini, Rabu (6/4/2022).
Peningkatan terlihat dari pada triwulan pertama 2021 dan 2022. Pada Januari 2022 ada 176 kasus, lalu melonjak tajam dibanding Januari 2021 sebanyak 26 kasus.
Kemudian Februari 2022 terjadi 73 kasus, meningkat dibanding bulan yang sama tahun lalu sebanyak 56 kasus.
"Maret 2022 tercatat 108 kasus. Sedangkan bulan yang sama tahun lalu sebanyak 101 kasus. Masyarakat diharapkan menerapkan perilaku hidup bersih dan mengubur setiap tempat yang berpotensi menciptakan sarang jentik," jelasnya.
Dia juga mengingatkan fogging tidak efektif menghilangkan kasus DBD. "Dia hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Jentik tetap hidup dan esoknya menjadi nyamuk," pungkasnya.
"Periode yang sama tahun lalu, jumlahnya hanya sebanyak 183 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Denpasar, Luh Putu Sri Armini, Rabu (6/4/2022).
Peningkatan terlihat dari pada triwulan pertama 2021 dan 2022. Pada Januari 2022 ada 176 kasus, lalu melonjak tajam dibanding Januari 2021 sebanyak 26 kasus.
Kemudian Februari 2022 terjadi 73 kasus, meningkat dibanding bulan yang sama tahun lalu sebanyak 56 kasus.
"Maret 2022 tercatat 108 kasus. Sedangkan bulan yang sama tahun lalu sebanyak 101 kasus. Masyarakat diharapkan menerapkan perilaku hidup bersih dan mengubur setiap tempat yang berpotensi menciptakan sarang jentik," jelasnya.
Dia juga mengingatkan fogging tidak efektif menghilangkan kasus DBD. "Dia hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Jentik tetap hidup dan esoknya menjadi nyamuk," pungkasnya.
(hsk)