Tekan Kecelakaan di Laut, Para Nahkoda dan ABK Dilatih Keselamatan Pelayaran
loading...
Kurangi risiko kecelakaan laut, Jasa Raharja Sulawesi Utara, memberikan pendidikan dan pelatihan untuk nahkoda dan ABK. Foto/MPI/Subhan Sabu
A
A
A
MANADO - Para nahkoda dan anak buah kapal (ABK) di Sulawesi Utara, mendapatkan pendidikan dan pelatihan keselamatan pelayaran dari Jasa Raharja Cabang Sulawesi Utara. Pendidikan dan pelatihan ini, bertujuan menekan angka kecelakaan di laut.
Kepala Cabang Jasa Raharja Sulawesi Utara, Pahlevi Barnawi Syarif mengatakan, sebagai perusahaan pelaksana UU No. 33 dan UU No. 34, Jasa Raharja sangat serius terhadap tindakan-tindakan pencegahan kecelakaan.
Upaya pencegahan kecelakaan ini, menurutnya bagian dari tugas utama Jasa Raharja untuk menyantuni korban kecelakaan lalu lintas. "Diadakannya kegiatan ini, salah satu upaya kami untuk mendukung selalu terselenggaranya keselamatan yang komprehensif," ujar Pahlevi, Kamis (31/3/2022).
Pentingnya operator kapal laut memiliki pengetahuan terkait dasar-dasar keselamatan pelayaran, kata Pahlevi menjadi prioritas agar operator dan awak kapal dapat melaksanakan operasional sesuai prosedur.
Lebih lanjut Pahlevi mengatakan, untuk wilayah Sulawesi Utara, sebagian besar wilayahnya kepulauan, sehingga sangat rentan terjadinya kecelakaan di laut, untuk itu, diklat tersebut sangat berguna untuk mengurangi risiko terjadi kecelakaan.
"Bagi kami santunan tidak lagi berguna kalau sudah ada korban, jadi maksud penting dari kegiatan ini adalah proses kerja dari pemangku kebijakan tetap menjadi prioritas keselamatan bukan mencari kecelakaan. Saya ajak kepada rekan-rekan nakhoda dan ABK tetap sehat dan berpikir rasional dalam melakukan pekerjaan, maka setiap kebutuhan dari keluarga pasti akan terpenuhi," tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Utara, Izak Rey menambahkan, kegiatan yang dilakukan oleh Jasa Raharja tersebut sangat penting dan strategis. "Kegiatan ini merupakan rencana sejalan dengan visi Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, yaitu menjadikan Sulawesi Utara maju dan sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia Pasifik. Jadi kegiatan ini, kami sangat mendukung dan kami sangat memberi apresiasi kepada Jasa Raharja," tegasnya.
Kepala Cabang Jasa Raharja Sulawesi Utara, Pahlevi Barnawi Syarif mengatakan, sebagai perusahaan pelaksana UU No. 33 dan UU No. 34, Jasa Raharja sangat serius terhadap tindakan-tindakan pencegahan kecelakaan.
Upaya pencegahan kecelakaan ini, menurutnya bagian dari tugas utama Jasa Raharja untuk menyantuni korban kecelakaan lalu lintas. "Diadakannya kegiatan ini, salah satu upaya kami untuk mendukung selalu terselenggaranya keselamatan yang komprehensif," ujar Pahlevi, Kamis (31/3/2022).
Pentingnya operator kapal laut memiliki pengetahuan terkait dasar-dasar keselamatan pelayaran, kata Pahlevi menjadi prioritas agar operator dan awak kapal dapat melaksanakan operasional sesuai prosedur.
Lebih lanjut Pahlevi mengatakan, untuk wilayah Sulawesi Utara, sebagian besar wilayahnya kepulauan, sehingga sangat rentan terjadinya kecelakaan di laut, untuk itu, diklat tersebut sangat berguna untuk mengurangi risiko terjadi kecelakaan.
"Bagi kami santunan tidak lagi berguna kalau sudah ada korban, jadi maksud penting dari kegiatan ini adalah proses kerja dari pemangku kebijakan tetap menjadi prioritas keselamatan bukan mencari kecelakaan. Saya ajak kepada rekan-rekan nakhoda dan ABK tetap sehat dan berpikir rasional dalam melakukan pekerjaan, maka setiap kebutuhan dari keluarga pasti akan terpenuhi," tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Utara, Izak Rey menambahkan, kegiatan yang dilakukan oleh Jasa Raharja tersebut sangat penting dan strategis. "Kegiatan ini merupakan rencana sejalan dengan visi Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, yaitu menjadikan Sulawesi Utara maju dan sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia Pasifik. Jadi kegiatan ini, kami sangat mendukung dan kami sangat memberi apresiasi kepada Jasa Raharja," tegasnya.
(eyt)
Explore More