Kepala BNPT: Masjid Jadi Pusat Pendidikan Islam Rahmatan Lil Alamin

Rabu, 30 Maret 2022 - 03:15 WIB
loading...
Kepala BNPT: Masjid Jadi Pusat Pendidikan Islam Rahmatan Lil Alamin
Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar meresmikan Masjid Sumaryati dan Peletakan Batu Pertama pembangunan Pondok Pesantren Nurul Ibad 3 di Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto/Ist
A A A
BOGOR - Keberadaan masjid dan Pondok Pesantren (Ponpes) harus bisa menjadi tempat dilakukannya penyebaran dakwah Islam yangrahmatan lil alamin. Selain itu peran dan eksistensikalangan masjid dan pesantrendiharapkan dapat memberikan pemikiran-pemikiran moderat untuk mendakwahkan narasi pesan-pesan kedamaian dan kasih sayang keagamaanrahmatan lil alaminkepada umat.

Hal ini bertujuanuntuk mereduksi paham-paham radikal terorisme yang sangat bertentangan dari nilai-nilai suci keagamaan.



Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan hal tersebut saat meresmikan Masjid Sumaryati dan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Nurul Ibad 3 di Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhir pekan lalu.

“Kita bersyukur dan berharap masjid yang bagus ini bisa menjadi pusat dakwah pendidikan Islamrahmatan lil alamin, tempat mencetak kader-kader santri-santriwati kelak nanti. Karena kita tadi telah sama-sama meletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Pondok Pesantren Nurul Ibad 3,” ujar Boy Rafli Amar dikutip Rabu (30/3/2022).

Lebih lanjut Kepala BNPT menegaskan bahwa masyarakat Indonesia patut bersyukur karena bangsa Indonesia beruntung mendapatkan ajaran agama dari para wali, para ulama besar yang mengajarkan Islam yang berkarakterahlussunnah wal jamaah. Karena membangunukhuwah islamiyah,ukuwah watoniah, itu telah menjadi kelebihan dari ulama-ulama bangsa Indonesia.

“Jadi disamping mensyiarkan, berdakwah dengan prinsipwashatiyahakan memberikan suasana yang sejuk, damai, serta membangun semangat persaudaraan, semangat bertoleransi dan menghargai antar sesama,” ujarnya.



Menurut Kepala BNPT, Indonesia adalah negara yang beragam. Di mana dari Sabang sampai Merauke memiliki karakter Islam yang moderat, tidak ekstrem kanan dan juga tidak ekstrem kiri, tetapi berada di tengah.

“Dengan demikian masyarakat Indonesia juga senantiasa menafsirkan kitab suci dengan akal sehat, dengan konteks kekinian dan tentunya juga dengan semangat bertoleransi, juga menghargai,” lanjutnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1842 seconds (0.1#10.140)