Penggunaan Pupuk Organik Cair Dongkrak Hasil Panen Padi Petani Ciparay Bandung

Selasa, 29 Maret 2022 - 19:11 WIB
loading...
Penggunaan Pupuk Organik Cair Dongkrak Hasil Panen Padi Petani Ciparay Bandung
Petani di Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat panen raya padi, Selasa (29/3/2022). Produksi padi naik signifikan dari biasanya rata-rata 6 ton menjadi 8 ton per hektare.(Ist)
A A A
CIPARAY - Petani di Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat panen raya padi, Selasa (29/3/2022). Produksi padi naik signifikan dari biasanya rata-rata 6 ton menjadi 8 ton per hektare.

Ketua Kelompok Tani Sinar Mukti, Desa Sumber Sari, Kecamatan Ciparay, Aji mengatakan, pada panen raya kali ini, lahan sawah seluas 5 hektare miliknya rata-rata menghasilkan 10 ton per hektare. Hasil ini melonjak drastis dari biasanya hanya sekitar 7 ton per hektare.

"Alhamdulillah hasilnya bagus. Ini awal saya menggunakan extragen, hasilnya mencapai 10 ton per hektare. Padahal sebelum menggunakan extragen, hanya mendapatkan 6 sampai maksimal 7 ton," katanya di sela-sela panen raya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (29/3/2022).

Aji bersama para petani berterima kasih kepada pemerintah dan penyuluh pertanian yang menyarankan penggunaan pupuk organik cair tersebut. Aji ke depan akan terus menggunakan extragen demi mendongkrak produktivitas hasil pertaniannya.

"Ini kan baru awal, pas musim hujan. Nanti pada musim kemarau saya mau mencoba lagi. Kami berharap bantuan pupuk extragen ini juga diteruskan dan dilanjutkan untuk mendorong hasil panen petani yang maksimal karena ini sangat bagus sekali," katanya.

Kepala Subdirektorat Pengawasan Pupuk dan Pestisida Direktorat Pupuk dan Pestisida Ditjen PSP Kementerian Pertanian, Anis Minarwati mengapresiasi hasil panen petani yang meningkat dengan penggunaan pupuk organik.

"Ini sejalan dengan upaya kita mendorong para petani meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan penggunaan pupuk organik, baik cair maupun padat. Penggunaan pupuk organik sangat baik, selain bisa menghasilkan hasil panen yang baik, penggunaan pupuk organik dan penggunaan pupuk hayati juga bisa memperbaiki struktur tanah," katanya.

Anis Minarwati mengatakan, dengan penggunaan pupuk organik, maka terjadi perbaikan struktur tanah. "Kalau tanahnya sudah diperbaiki strukturnya, otomatis nanti produksi maupun produktivitasnya semakin meningkat," katanya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap penggunaan pupuk organik, Kementan memberikan bantuan pupuk organik kepada para petani. Baik itu pupuk organik baik cair atau padat. Pemberian bantuan pupuk organik ini juga dibarengi dengan memberikan pemahaman kepada petani bahwa pupuk organik atau pupuk hayati dapat memperbaiki struktur tanah yang ujungnya bisa meningkatkan produksi tanaman.

"Dengan adanya kesadaran dan pemahaman petani ini, diharapkan ketika tidak ada bantuan, mereka masih berlanjut menggunakan pupuk organik," ujarnya. Baca: Terbukti Edarkan Narkoba, DJ di Bali Diganjar 7,5 Tahun Penjara.

Untuk itu, sebagai bentuk edukasi yang berkelanjutan kepada petani, diharapkan para penyuluh pertanian, sebagai pendamping petani, tetap memberikan pemahaman positif mengenai penggunaan pupuk organik maupun pupuk hayati. Baik itu mengenai dosis dan efesiensi penggunaan pupuk organik.

Saat ini Kementan mempunyai program-program dalam penggunaan pupuk organik. Salah satunya mengenai pengolah pupuk organik dan bantuan pupuk organik atau hayati. "Kami mengharapkan penggunaan pupuk organik di Indonesia, semakin meningkat," katanya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1429 seconds (0.1#10.140)