Sekkab Gowa Dorong Setiap Instansi Lahirkan Satu Inovasi
loading...
A
A
A
GOWA - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa, Kamsina, mendorong setiap perangkat daerah, instansi atau unit kerja lingkup Pemkab Gowa untuk dapat melahirkan minimal satu inovasi dalam satu tahun.
Hal ini disampaikannya saat membuka Bimbingan Teknis Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa di Aula Syekh Yusuf Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Selasa (29/3/2022).
"Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat melalui gerakan satu instansi satu inovasi. Kebijakan ini merupakan salah satu upaya untuk membiasakan budaya berinovasi di kalangan birokrasi," ujar dia.
Kamsina juga menyebutkan hal ini sejalan dengan salah satu misi Pemkab Gowa yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gowa tahun 2021-2026 yaitu mengembangkan tata kelola pemerintahan inovatif melalui reformasi birokrasi dan pelayanan publik berkualitas.
"Saat ini kita tengah berada di era digitalisasi dan virtualisasi yang kompetitif dimana seluruh sisi kehidupan manusia bersentuhan dengan teknologi dan inovasi yang merupakan sebuah keniscayaan terutama inovasi di bidang pelayanan publik," ungkapnya.
Lanjut Kamsina, pelayanan publik saat ini harus mampu menjawab kebutuhan, lebih cepat, lebih mudah, murah yang tentunya dapat memuaskan masyarakat. Olehnya dibutuhkan pelayanan publik yang tidak biasa-biasa saja, perlu inovasi terobosan dalam pelayanan untuk memenuhi harapan masyarakat.
"Inovasi pelayanan publik didasarkan pada pemikiran perlu percepatan untuk memajukan pelayanan publik. Kebutuhan akan inovasi dalam pemberian pelayanan publik diperkuat dengan munculnya kondisi Covid-19," jelasnya.
Olehnya itu, ia juga berharap seluruh peserta Bimtek agar mengikuti dan memperhatikan seluruh materi yang akan diberikan. Bimtek ini diharapkan pula dapat berjalan lancar, sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai.
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa , Sujjadan, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 40 peserta berasal dari perangkat daerah dan unit kerja lingkup Pemkab Gowa yang terdiri dari 6 dinas/badan, 4 satuan pendidikan, 4 Pemerintah Desa, dan 26 UPT Puskesmas.
Ia menyebutkan bahwa tujuan kegiatan ini juga untuk menjaring dan mendokumentasikan pelaksanaan inovasi pelayanan publik pada perangkat daerah dan unit kerja di lingkup Pemkab Gowa . Kemudian meningkatkan kapasitas unit penyelenggara pelayanan publik Pemkab Gowa dalam pembangunan dan pengembangan inovasi pelayanan publik.
"Selain itu, tujuan kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang kriteria dan kategori inovasi pelayanan publik dalam rangka pelaksanaan kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2022 serta meningkatkan pengetahuan inovator dalam penulisan proposal inovasi dan video inovasi pelayanan publik," sebutnya.
Hal ini disampaikannya saat membuka Bimbingan Teknis Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa di Aula Syekh Yusuf Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Selasa (29/3/2022).
"Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat melalui gerakan satu instansi satu inovasi. Kebijakan ini merupakan salah satu upaya untuk membiasakan budaya berinovasi di kalangan birokrasi," ujar dia.
Kamsina juga menyebutkan hal ini sejalan dengan salah satu misi Pemkab Gowa yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gowa tahun 2021-2026 yaitu mengembangkan tata kelola pemerintahan inovatif melalui reformasi birokrasi dan pelayanan publik berkualitas.
"Saat ini kita tengah berada di era digitalisasi dan virtualisasi yang kompetitif dimana seluruh sisi kehidupan manusia bersentuhan dengan teknologi dan inovasi yang merupakan sebuah keniscayaan terutama inovasi di bidang pelayanan publik," ungkapnya.
Lanjut Kamsina, pelayanan publik saat ini harus mampu menjawab kebutuhan, lebih cepat, lebih mudah, murah yang tentunya dapat memuaskan masyarakat. Olehnya dibutuhkan pelayanan publik yang tidak biasa-biasa saja, perlu inovasi terobosan dalam pelayanan untuk memenuhi harapan masyarakat.
"Inovasi pelayanan publik didasarkan pada pemikiran perlu percepatan untuk memajukan pelayanan publik. Kebutuhan akan inovasi dalam pemberian pelayanan publik diperkuat dengan munculnya kondisi Covid-19," jelasnya.
Olehnya itu, ia juga berharap seluruh peserta Bimtek agar mengikuti dan memperhatikan seluruh materi yang akan diberikan. Bimtek ini diharapkan pula dapat berjalan lancar, sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai.
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa , Sujjadan, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 40 peserta berasal dari perangkat daerah dan unit kerja lingkup Pemkab Gowa yang terdiri dari 6 dinas/badan, 4 satuan pendidikan, 4 Pemerintah Desa, dan 26 UPT Puskesmas.
Ia menyebutkan bahwa tujuan kegiatan ini juga untuk menjaring dan mendokumentasikan pelaksanaan inovasi pelayanan publik pada perangkat daerah dan unit kerja di lingkup Pemkab Gowa . Kemudian meningkatkan kapasitas unit penyelenggara pelayanan publik Pemkab Gowa dalam pembangunan dan pengembangan inovasi pelayanan publik.
"Selain itu, tujuan kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang kriteria dan kategori inovasi pelayanan publik dalam rangka pelaksanaan kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2022 serta meningkatkan pengetahuan inovator dalam penulisan proposal inovasi dan video inovasi pelayanan publik," sebutnya.
(tri)