Gugus Tugas COVID-19 Ingatkan Warga Jabar Jujur saat Berobat

Jum'at, 24 April 2020 - 15:02 WIB
loading...
Gugus Tugas COVID-19 Ingatkan Warga Jabar Jujur saat Berobat
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jawa Barat mengingatkan masyarakat agar jujur saat berobat. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jawa Barat mengingatkan masyarakat agar jujur saat berobat ke rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya di Jabar.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Berli Hamdani menekankan, upaya memutus mata rantai persebaran COVID-19 membutuhkan dukungan masyarakat.

Pasalnya, COVID-19 menyebar tanpa bisa diketahui siapa yang menjadi pembawa dan penyebarnya. Seperti pada kasus 51 petugas dan tenaga kesehatan di RSUD Kota Bogor yang hasil rapid test-nya menunjukan reaktif.

Ke-51 petugas dan tenaga kesehatan itu kini tengah diisolasi mandiri di salah satu hotel di Kota Bogor sambil menunggu hasil swab test untuk memastikan apakah mereka benar-benat terinfeksi COVID-19 atau tidak. (Baca juga; 51 Petugas Medis RSUD Kota Bogor Terpapar COVID-19, Mayoritas Tak Tangani Pasien Corona )

Diketahui, 51 petugas dan tenaga kesehatan RSUD Kota Bogor yang dinyatakan reaktif rapid bukan merupakan petugas dan tenaga kesehatan yang bersentuhan langsung dengan pasien positif COVID-19 karena bekerja di layanan farmasi, rawat jalan, dan petugas kebersihan.

Agar peristiwa tersebut tidak terulang, Berli mengingatkan, masyarakat yang berobat ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya agar jujur menyampaikan segala sesuatu kepada petugas medis yang memeriksa."Termasuk riwayat perjalanan dan pernah atau tidak pernah melakukan kontak dengan yang diketahui positif COVID-19," sebutnya.

Sementara bagi para pemberi layanan di setiap tingkat layanan kesehatan, Berli juga meminta untuk menerapkan kewaspadaan universal dengan mematuhi protokol keamanan dan pengamanan kesehatan serta keselamatan kerja (K3).

"Selain itu, senantiasa waspada terhadap berbagai potensi penyebaran virus COVID-19 dari sumber yang tidak diduga," tegasnya. (Baca juga; 11 Dokter di Kota Bekasi Positif COVID-19, Diduga Terpapar dari Pasien Tak Jujur )

Saat ini, tambah Berli, metode dan upaya komunikasi efektif masih terus dikembangkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar. "Sekarang ini sifatnya masih imbauan, tapi yang terpenting adalah agar masyarakat berani jujur menyampaikan informasi terkait COVID-19," tandasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2141 seconds (0.1#10.140)