Geger! Ular Sebesar Tiang Listrik Hadang Jalan, Macetkan Trans Sulawesi
loading...
A
A
A
MAJENE - Seekor ular piton berukuran sebesar tiang listrik menggegerkan warga kampung, karena melintang dan menghadang jalan di ruas Trans Sulawesi , di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene , Sulawesi Barat.
Kemunculan ular piton berukuran raksasa itu berada di Kampunng Udung, Kecamatan Malunda Kamis malam (24/3/2022) dan cukup membuat warga serta pengguna jalan ketakutan.
Ular yang panjangnya hampir 10 meter dan besarnya seperti tiang listrik itu sempat membuat panik pengguna jalan, lantaran panjang tubuhnya hampir memenuhi badan jalan, dan memacetkan jalan karena tak satupun kendaraan yang berani melintas.
Warga sekitar yang mengetahui kemunculan ular berukuran sangat besar ini pun beramai ramai menangkap. Sayangnya, lantaran ular melawan, warga tepaksa membunuh ular tersebut untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Menurut warga, ular tersebut diketahui hendak masuk ke perkampungan, ular piton tersebut diketahui berasal dari bukit sekitar yang juga merupakan hutan yang masih rimbun.
Diduga ular tersebut kelaparan dan hendak masuk keperkampungan untuk mencari mangsa. “Ditakutkan ular besar ini bisa memangsa manusia hingga terpaksa dibunuh,” kata salah seorang warga sekitar, Udin.
Kendaraan yang hendak melintas pun harus bersabar karena bobot ular yang beratnya melebihi 300 kilogram ini membutuhkan waktu lama dievakuasi dari ruas jalan ke tempat aman. “Sebanyak 5 orang dewasa untuk mengangkat ular tersebut,” ujarnya.
Kemunculan ular piton berukuran besar ini memang sejak dulu seringkali terjadi, terlebih lagi pasca gempa melanda wilayah ini. Diduga habitat ular besar terancam setelah beberapa gua akibat gempa.
Kemunculan ular piton berukuran raksasa itu berada di Kampunng Udung, Kecamatan Malunda Kamis malam (24/3/2022) dan cukup membuat warga serta pengguna jalan ketakutan.
Ular yang panjangnya hampir 10 meter dan besarnya seperti tiang listrik itu sempat membuat panik pengguna jalan, lantaran panjang tubuhnya hampir memenuhi badan jalan, dan memacetkan jalan karena tak satupun kendaraan yang berani melintas.
Warga sekitar yang mengetahui kemunculan ular berukuran sangat besar ini pun beramai ramai menangkap. Sayangnya, lantaran ular melawan, warga tepaksa membunuh ular tersebut untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Menurut warga, ular tersebut diketahui hendak masuk ke perkampungan, ular piton tersebut diketahui berasal dari bukit sekitar yang juga merupakan hutan yang masih rimbun.
Diduga ular tersebut kelaparan dan hendak masuk keperkampungan untuk mencari mangsa. “Ditakutkan ular besar ini bisa memangsa manusia hingga terpaksa dibunuh,” kata salah seorang warga sekitar, Udin.
Kendaraan yang hendak melintas pun harus bersabar karena bobot ular yang beratnya melebihi 300 kilogram ini membutuhkan waktu lama dievakuasi dari ruas jalan ke tempat aman. “Sebanyak 5 orang dewasa untuk mengangkat ular tersebut,” ujarnya.
Kemunculan ular piton berukuran besar ini memang sejak dulu seringkali terjadi, terlebih lagi pasca gempa melanda wilayah ini. Diduga habitat ular besar terancam setelah beberapa gua akibat gempa.
(nic)