25 Mantri BRI di Dairi Mengikuti Pelatihan Berbasis Komoditas

Senin, 21 Maret 2022 - 21:38 WIB
loading...
25 Mantri BRI di Dairi...
Pelatihan Mantri BRI di Dairi. Foto: Istimewa
A A A
DAIRI - Sebanyak 25 orang analis keuangan Mantri Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengikuti pelatihan berbasis komoditas oleh BRI Corporate University, di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Kegiatan Brilliant Specialist Development Program (BSDP) BRI Corporate University yang difasilitasi oleh BRI Research Institute (BRIRINS) ini, mengajak para mantri mendalami profil bisnis untuk komoditas sayur-mayur bersama expert dan pelaku usaha.

Kegiatan bertujuan untuk membekali mantri dalam melayani nasabah yang mengajukan pinjaman modal kerja ke Bank BRI.



Staf Technical Assistance BRI Research Institute Harma Sinaga menjelaskan, para mantri wajib meningkatkan kapabilitas untuk menguasai profil bisnis UMKM sesuai dengan potensi bisnis di wilayah kerja masing-masing.

"Ya, sesuai arahan bapak Direktur Mikro Bank BRI, Bapak Supari, para mantri harus handal dalam pemahaman kewirausahaan dan komoditas, guna menjadi penasihat keuangan bagi pelaku UMKM," katanya, Senin (21/3/2022).

Selain itu, pelatihan yang dilaksanakan, pada 21-23 Maret 2022, ini para mantri akan lebih banyak diskusi serta konsultasi dengan para expert dan pelaku usaha, disertai kunjungan ke lapangan dan ikut praktek di lokasi usaha.

"Pelatihan akan dilaksanakan langsung terjun lokasi-lokasi terkait, yang membuat para mantri akan mengetahui berbagai aspek dalam proses usaha, seperti membedah profil bisnisnya," tandas Harma Sinaga.



Sementara itu, Expert dalam bidang Sayur Mayur, Ir Yusak Maryunianta menerangkan, Mantri BRI akan diajarkan materi titik kritis dan manajemen resiko dalam berbisnis.

"Dalam materi nantinya akan di terangkan materi ekosistem bisnis, analisis bisnis proses, analisa keuangan usaha, pengenalan produk turunan dan ekosistem, teknologi profil bisnis, sampai dengan pengelolaan kluster usaha," terang dosen Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) ini.

Selain praktek langsung, peserta juga ditugaskan untuk menganalisa produktivitas dan keuangan usaha secara langsung dari komoditas yang dipelajari.

"Peserta mampu melakukan analisa dari profil bisnis yang dipelajari langsung di lokasi tersebut," jelas Yusak.

Pembukaan pelatihan hari ini juga secara bersamaan serentak dilakukan diberbagai daerah Indonesia, dengan berbagai komoditas pertanian dan perkebunan lainnya, seperti di Duri, Pekanbaru, Lubuk Pakam, Rembang, Pati, Kota Bumi, Lahat, Soreang, Somba Opu, dengan materi komoditas sesuai potensi ekonomi unggulan di wilayah pelatihan.

Hingga bulan Februari sampai dengan Maret 2022 ini, pelatihan sejenis telah dilaksanakan total di 50 titik di Kota adn kabupaten seluruh Indonesia.
(hsk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1771 seconds (0.1#10.140)