Pria Paruh Baya Tewas Tenggelam di Danau Toba saat Asam Uratnya Kambuh
loading...
A
A
A
DAIRI - Seorang pria paruh baya bernama Robin Simanjorang (56) ditemukan tewas tenggelam di Danau Toba, Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi , Sumatera Utara, pada Kamis (7/3/2024) siang.
Korban sebelumnya dilaporkan hilang saat berenang di Danau Toba pada Selasa (5/3/2024). Diduga, korban mengalami kram kaki akibat asam urat yang kambuh saat berenang, sehingga tidak sanggup berenang ke tepi dan akhirnya tenggelam.
Pencarian dilakukan oleh warga sekitar dan pemerintah setempat sejak peristiwa itu terjadi, namun upaya pencarian tidak membuahkan hasil hingga insiden tersebut dilaporkan ke Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) melalui Pos SAR Parapat.
Koordinator Pos SAR Parapat, Hisar Turnip, menyatakan bahwa jasad Robin akhirnya ditemukan sekitar pukul 14.28 WIB pada hari Kamis (7/3/2024). Proses penemuan melibatkan tim pencarian yang terdiri dari 6 personel dengan menggunakan perahu RIB dan peralatan water rescue seperti alat selam dan Aqua Eyes.
"Pencarian dilakukan dengan menggunakan alat pendeteksi sonar di bawah air (Aqua Eyes) dan penyelaman manual oleh tim SAR. Jasad korban akhirnya ditemukan tak jauh dari lokasi korban tenggelam," ungkap Hisar.
Setelah dievakuasi dari air, jasad Robin diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Dengan penemuan jasad korban, operasi pencarian dihentikan sepenuhnya.
Korban sebelumnya dilaporkan hilang saat berenang di Danau Toba pada Selasa (5/3/2024). Diduga, korban mengalami kram kaki akibat asam urat yang kambuh saat berenang, sehingga tidak sanggup berenang ke tepi dan akhirnya tenggelam.
Pencarian dilakukan oleh warga sekitar dan pemerintah setempat sejak peristiwa itu terjadi, namun upaya pencarian tidak membuahkan hasil hingga insiden tersebut dilaporkan ke Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) melalui Pos SAR Parapat.
Koordinator Pos SAR Parapat, Hisar Turnip, menyatakan bahwa jasad Robin akhirnya ditemukan sekitar pukul 14.28 WIB pada hari Kamis (7/3/2024). Proses penemuan melibatkan tim pencarian yang terdiri dari 6 personel dengan menggunakan perahu RIB dan peralatan water rescue seperti alat selam dan Aqua Eyes.
"Pencarian dilakukan dengan menggunakan alat pendeteksi sonar di bawah air (Aqua Eyes) dan penyelaman manual oleh tim SAR. Jasad korban akhirnya ditemukan tak jauh dari lokasi korban tenggelam," ungkap Hisar.
Setelah dievakuasi dari air, jasad Robin diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Dengan penemuan jasad korban, operasi pencarian dihentikan sepenuhnya.
(hri)