11 Daerah di Jawa Timur Masih Berstatus Zona Merah

Rabu, 17 Juni 2020 - 00:14 WIB
loading...
11 Daerah di Jawa Timur Masih Berstatus Zona Merah
Peta zona COVID-19 di Jawa Timur. Foto/Istimewa
A A A
SURABAYA - Zona merah COVID-19 atau kategori risiko tinggi di Jawa Timur (Jatim) saat ini sebanyak 11 kabupaten/kota.Antara lain, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pamekasan, Jombang, Malang, Tuban, Lamongan, Mojokerto, Batu, dan Mojokerto.

Kemudian ada lima kabupaten/kota yang masuk dalam zona kuning. Antara lain, Trenggalek, Kota Pasuruan, Ponorogo, Lumajang, dan Kota Blitar. (BACA JUGA: Unair Uji Klinis Obat Covid-19 ke Manusia Akhir Juli 2020 )

Sementara itu, 22 kabupaten/kota lainnya berstatus zona oranye atau resiko sedang. Di antaranya, Sampang, Kota probolinggo, Bondowoso, Madiun, Blitar, Jember, Probolinggo, Nganjuk, Bangkalan, Sumenep, Tulungagung, Banyuwangi, Magetan, Ngawi, Kota Kediri, Kota Malang, Pacitan, Kota Madiun, Situbondo, Kediri, Bojonegoro dan Pasuruan. (BACA JUGA: BIN Pastikan Vaksin COVID-19 Telah Diperbanyak dan Didistribusikan ke RS )

“Zonasi ini sesuai dengan indikator dari Gugus Tugas Pusat berdasarkan risiko tinggi, sedang, dan rendah serta area tidak terdampak,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (10/6/2020). (BACA JUGA: Di Surabaya 28 Meninggal Murni Covid-19, 300 Karena Komorbid )

Orang nomor satu di Jatim itu mengemukakan, sesuai dengan 10 indikator yang ditetapkan Gugus Tugas Pusat dan BNPB, Risiko Kenaikan Kasus COVID-19 terbagi menjadi empat. Zona merah (risiko tinggi), zona orange (sedang), zona kuning (rendah), dan zona hijau (tidak terdampak).

Provinsi Jatim, ujar Khofifah, selama dua pekan terakhir mengalami penurunan kasus konfirmasi positif COVID-19. “Ada kenaikan di beberapa daerah. Sebaliknya juga ada penurunan, bahkan tidak ada penambahan kasus tujuh hari berturut-turut. Sehingga statusnya menjadi kuning atau risiko rendah,” ujar Khofifah.

Khofifah menuturkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), dan angka kematian juga terkendali. Sementara angka kesembuhan secara prosentase terus mengalami peningkatan.

“Kapasitas rumah sakit rujukan di beberapa daerah di Jatim pun relatif mencukupi. Bahkan di beberapa daerah seperti Magetan, Madiun dan Ngawi jumlah bed yang tersedia masih lebih. Sebaliknya, ada beberapa daerah, seperti Surabaya dan Sidoarjo jumlah bednya masih belum mencukupi,” tutur dia.

Gubernur berharap dalam seminggu ke depan, jika kedisiplinan meningkat, kurva di Jatim bisa semakin melandai bahkan menurun. Sehingga seluruh kabupaten/kota di Jatim bisa segera masuk dalam tatanan hidup normal baru.

“Zonasi COVID-19 ini jangan sampai membuat masyarakat lengah. Sehingga mengurangi tingkat kewaspadaan. Tetap waspada, disiplin, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan terapkan pola hidup bersih, dan sehat. Patuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama,” pungkas Gubernur.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.1012 seconds (0.1#10.140)