Warga Digegerkan Penemuan Bayi Mengambang di Pintu Tanggul
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Warga di Jalan Tanggul Patompo RT 3 RW 1 Kelurahan Balang Baru Kecamatan Tamalate Kota Makassar, digegerkan dengan penemuan jasad bayi jenis kelamin laki-laki di dekat pintu air kanal tanggul Patompo, Senin, (21/03/2022).
Jenazah bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan bernama Andi (54). Dia menemukan bayi tersebut tersangkut di pintu air saat tengah membersihkan sampah di aliran kanal. "Tersangkut di pintu air, makanya saya buka pintunya terus saya hanyutkan dulu sambil panggil pak RT," ucapnya.
Merasa takut dan tidak berani, warga Jalan Monginsidi Baru ini pun mengaku sebelum mengambil mayat bayi tersebut ia menunggu pak RT setempat.
"Jangan sampai saya kena batunya, makanya saya hanyutkan dulu sambil tunggu pak RT, terus banyak juga warga datang," ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Tamalate, Iptu Gunawan mengungkapkan masih menyelidiki siapa pelaku yang tega membuang bayi malang itu.
Namun ia menduga, mayat bayi itu merupakan hasil hubungan gelap karena saat ditemukan bayi malang tersebut masih lengkap dengan ari-arinya.
"Kemungkinan besar merupakan hasil hubungan gelap yang kemudian tidak menerima atas kelahiran bayi tersebut," tandasnya.
Untuk menghindari dan mengantisipasi hal serupa terjadi, ia minta semua pihak agar saling peduli serta mengawasi aktivitas warga khususnya memberikan pemahaman bahaya dan dampak dari seks bebas.
"Perlu dilakukan kerjasamanya antara tokoh masyarakat dan kepolisian (Bhabinkamtibmas) guna memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya seks pra nikah," tutupnya.
Jenazah bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan bernama Andi (54). Dia menemukan bayi tersebut tersangkut di pintu air saat tengah membersihkan sampah di aliran kanal. "Tersangkut di pintu air, makanya saya buka pintunya terus saya hanyutkan dulu sambil panggil pak RT," ucapnya.
Merasa takut dan tidak berani, warga Jalan Monginsidi Baru ini pun mengaku sebelum mengambil mayat bayi tersebut ia menunggu pak RT setempat.
"Jangan sampai saya kena batunya, makanya saya hanyutkan dulu sambil tunggu pak RT, terus banyak juga warga datang," ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Tamalate, Iptu Gunawan mengungkapkan masih menyelidiki siapa pelaku yang tega membuang bayi malang itu.
Namun ia menduga, mayat bayi itu merupakan hasil hubungan gelap karena saat ditemukan bayi malang tersebut masih lengkap dengan ari-arinya.
"Kemungkinan besar merupakan hasil hubungan gelap yang kemudian tidak menerima atas kelahiran bayi tersebut," tandasnya.
Untuk menghindari dan mengantisipasi hal serupa terjadi, ia minta semua pihak agar saling peduli serta mengawasi aktivitas warga khususnya memberikan pemahaman bahaya dan dampak dari seks bebas.
"Perlu dilakukan kerjasamanya antara tokoh masyarakat dan kepolisian (Bhabinkamtibmas) guna memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya seks pra nikah," tutupnya.