Ini surat wasiat Arif sebelum kabur

Kamis, 31 Januari 2013 - 17:38 WIB
Ini surat wasiat Arif sebelum kabur
Ini surat wasiat Arif sebelum kabur
A A A
Sindonews.com - Sebelum kabur meninggalkan rumah, Arif Sanjaya siswa kelas IV SD di Semarang menyempatkan diri menulis surat wasiat untuk ayahnya Heri Santoso. Dalam surat tersebut Arif meminta agar ayahnya tidak mematahkan kaki dan tangannya.

Ini surat yang ditulis Arif untuk ayahnya:

Pah, Arif ingin hidup bebas
Arif ingin hidup sendiri
Tidak usah cari Arif selamanya
Papah boleh cari anak lagi
Dan Arif minta maaf karena Arif bolos
Papah tidak boleh matahin tangan dan kaki Arif lagi

Surat itu membuat Heri Soesanto, 48, pemegang sabuk hitam taekwondo, menangis. Nama Arif di surat itu adalah anaknya yang pergi meninggalkan rumah sejak Kamis 24 Januari 2013 sekira pukul 15.00 WIB.

Nama lengkapnya; Arif Sanjaya, kelahiran Semarang, 12 Mei 2002. Seorang pelajar kelas IV SD Tambak Aji 1, Kecamatan Tugu, Semarang. Mereka berdua tinggal di Tugurejo, RT005/RW.003, Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Surat yang ditemukan di kamar Arif itu, kata Heri, ditulis pada Jum'at, 18 Januari 2013. Saat itu adalah kali ke dua Arif meninggalkan rumah.

"Sempat saya marahi, saya akan patahkan kaki dan tangannya kalau pergi - pergi lagi, tapi itu saya tidak serius, hanya menakut-nakuti saja," tambah Heri saat melapor ke Mapolrestabes Semarang, Kamis (31/1/2013).

Heri mengakui kalau anaknya tersebut memang sangat manja. Hal itu disebabkan karena Arif adalah buah hati satu-satunya, dari istri terbarunya.

"Jadi kalau minta apa ya saya belikan, sejak kelas I SD sudah pegang handphone," jelasnya.

Pernah satu kali, Arif ingin bermain sepatu roda di Simpanglima Semarang. Arif diberi uang Rp20 ribu tapi tidak mau. Katanya, main sepatu roda harus sepuasnya.

"Jadi ambil uang sendiri, Rp200ribu, terus naik angkutan umum ke Simpanglima, uangnya habis untuk main sepatu roda dan jajan di sana," katanya.

Namun demikian, ada permintaan yang tidak bisa dituruti Heri. Minta dibelikan sepeda motor yang sudah dimodifikasi. Arif juga sempat merengek ingin punya mobil bagus.

"Dulu waktu dibawa ke Hotel Siranda, Arif mengaku senang, karena akan diajak orang-orang itu ke Maluku, akan dinaikkan pesawat dan tidak usah bersekolah," terangnya.

Arif memiliki tinggi badan sekitar 135 cm, kulit warna sawo matang, wajah bulat, badan gemuk, hidung biasa, rambut hitam lurus.

Saat meninggalkan rumah, Arif memakai kaos warna hitam dan celana jeans. Arif tidak membawa barang apa-apa. Handphone, tas, dan kelengkapan sekolah ditinggal di kamar.

Heru berharap, masyarakat yang mengetahui buah hatinya bisa memberi informasi ke kantor polisi terdekat.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0913 seconds (0.1#10.140)