10 Kecamatan di Pinrang Tak Capai Target Realisasi PBB 2021
loading...
A
A
A
PINRANG - Sepuluh dari 12 kecamatan di Kabupaten Pinrang , gagal mencapai realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2022 lalu. Dampak pandemi Covid-19, masih menjadi salah satu pemicu sulitnya pencapaian realisasi PBB-PB2.
Hal itu kemukakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pinrang , Agurhan Majid, di sela kegiatan Penyerahan SPPT, SSPD, dan DKHP PBB P2, yang digelar di ruang pola kantor bupati, Senin (14/4/2022).
"Kondisi pandemi, masih mempengaruhi, sehingga capaian target penerimaan PBB-P2 masih sulit terealisasi. Apalagi tahun lalu, kita masih dalam upaya pemulihan ekonomi ," jelas Agurhan.
Namun, kata Agurhan, pihaknya optimistis tahun ini realisasi penerimaan PBB-P2 bisa lebih maksimal, dan dapat mencapai target yang tahun ini mengalami peningkatan Rp200 juta dari target tahun lalu Rp9,2 miliar menjadi Rp9,4 miliar atau naik 1,9%.
Sekadar diketahui, dari Rp9,2 miliar target penerimaan PBB-P2 tahun 2021 lalu, realisasi penerimaannya hanya diangka Rp8,9 miliar, atau sekitar 96,58% dari target. Hanya dua kecamatan yang mampu mencapai target, yakni kecamatan Watang Sawitto dengan target Rp1,8 miliar, yang terealisasi Rp1,9 atau 107%, serta Kecamatan Mattiroseompe, dengan target Rp578 juta, yang terealisasi Rp583 atau 101% dari target. Sementara kecamatan terendah capaian realisasi PBBnya, yakni Kecamatan Duampanua yang hanya 85% dari target Rp1,1 disusul Kecamatan Batulappa 89% dari target Rp162 juta.
Bupati Pinrang , Irwan Hamid mengatakan, dibutuhkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik lagi antara para camat dengan perangkat desa maupun kelurahan, bersama para kolektor, untuk memaksimalkan penerimaan PBB tahun ini.
"Dan tetap maksimalkan juga pelayanan pada masyarakat, sesuai porsi, kapasitas dan tugas masing-masing," tandasnya.
Hal itu kemukakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pinrang , Agurhan Majid, di sela kegiatan Penyerahan SPPT, SSPD, dan DKHP PBB P2, yang digelar di ruang pola kantor bupati, Senin (14/4/2022).
"Kondisi pandemi, masih mempengaruhi, sehingga capaian target penerimaan PBB-P2 masih sulit terealisasi. Apalagi tahun lalu, kita masih dalam upaya pemulihan ekonomi ," jelas Agurhan.
Namun, kata Agurhan, pihaknya optimistis tahun ini realisasi penerimaan PBB-P2 bisa lebih maksimal, dan dapat mencapai target yang tahun ini mengalami peningkatan Rp200 juta dari target tahun lalu Rp9,2 miliar menjadi Rp9,4 miliar atau naik 1,9%.
Sekadar diketahui, dari Rp9,2 miliar target penerimaan PBB-P2 tahun 2021 lalu, realisasi penerimaannya hanya diangka Rp8,9 miliar, atau sekitar 96,58% dari target. Hanya dua kecamatan yang mampu mencapai target, yakni kecamatan Watang Sawitto dengan target Rp1,8 miliar, yang terealisasi Rp1,9 atau 107%, serta Kecamatan Mattiroseompe, dengan target Rp578 juta, yang terealisasi Rp583 atau 101% dari target. Sementara kecamatan terendah capaian realisasi PBBnya, yakni Kecamatan Duampanua yang hanya 85% dari target Rp1,1 disusul Kecamatan Batulappa 89% dari target Rp162 juta.
Bupati Pinrang , Irwan Hamid mengatakan, dibutuhkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik lagi antara para camat dengan perangkat desa maupun kelurahan, bersama para kolektor, untuk memaksimalkan penerimaan PBB tahun ini.
"Dan tetap maksimalkan juga pelayanan pada masyarakat, sesuai porsi, kapasitas dan tugas masing-masing," tandasnya.
(agn)